Lihat ke Halaman Asli

Inilah Cara Perusahaan Video Game untuk Membuatmu Ketagihan Bermain

Diperbarui: 12 Juli 2020   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jika belasan tahun lalu game diprogram dengan menggunakan tingkatan (level) tertentu yang akan habis dan membuat game berakhir ketika gamer bisa mencapai level tertinggi, maka saat ini justru berbeda.

Kebanyakan game terus berkembang dan memiliki banyak fitur di dalamnya, sehingga tidak pernah selesai. Pengembang pada umumnya akan menghadirkan berbagai fitur baru, seperti: karakter, senjata, dan yang lainnya yang akan membuat para gamer terus penasaran untuk bermain dan bermain lagi tanpa ada habisnya.

Ini adalah strategi pengemban video game untuk membuat para pemainnya menjadi ketagihan alias kecanduan. Mengapa para pengembang berusaha membuat pemainnya kecanduan? Tentunya untuk membuat produknya laku, sehingga pemasukan yang didapat pengembang terus mengalir tanpa henti.

Lalu apa yang didapatkan gamers? Terhibur dengan video game, selebihnya kurang tidur karena begadang, mata bengkak, HP rusak, kuota habis, uang habis, waktu habis, teman habis, eh! Yang bertambah hanya orang sakit karena game.

Lalu apa saja strategi yang dilakukan pengembang game di dalam game buatannya untuk membuat pemainnya kecanduan? Berikut ini saya mengulas sedikit, ini hanya opini saya sendiri. Sebetulnya ada banyak, tetapi vitur di dalam game ini menurut saya sengaja dihadirkan si pengembang untuk membuat pemainnya kecanduan.

Item
Dalam video game, pasti ada item-item atau point pengalaman (experience point) yang bisa dikumpulkan untuk mempermudah dalam bermain. Item itu bisa berupa senjata, skin, karakter, ataupun lainnya. Bagi para gamer, item-item itu biasanya harus didapatkan dengan berbagai cara, termasuk membelinya dengan uang asli seakan-akan item itu barang nyata.

Namun karena gamer menganggap item-item virtual ini nyata dan memiliki nilai, game-game yang adiktif memaksa kita untuk mengumpulkan itu semua, walaupun mungkin item-item itu tidak ada hubungannya dengan misi utama kita dalam game.

"Kamu sudah cukup kuat melawan bosnya?!"

"Belum, tinggal 50 xp lagi naik level, tanggung!"

Itulah hal yang saya jamin kamu akan terus bermain game. Wajar, karena manusia punya insting dasar untuk mengumpulkan sesuatu.

Level atau tingkat
Dalam permainan video game, sebuah level (disebut juga misi, tingkat, zona, maupun banyak istilah lainnya) adalah ruang terbatas yang dapat dijelajahi pemain dalam mencapai tujuan tertentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline