Lihat ke Halaman Asli

Eksistensi Kelompok Pemburu Hama di Kabupaten Barru

Diperbarui: 22 Oktober 2017   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapak Hamzah sedang memberi instruksi kepada masyarakat sebelum berburu (Dokumentasi Pribadi)

BARRU - Babi merupakan salah satu hama bagi para petani, kebaradaan babi yang populasinya tak terkendali kerap kali mengganggu tanaman pertanian dan perkebunan warga. Karena alasan itu, masyarakat di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan membentuk suatu komunitas pemburu babi yang anggotanya terdiri dari masyarakat Tanete Riaja itu sendiri.

Komunitas ini sudah terbentuk secara swadaya oleh masyarakat sejak tahun 1995, dipimpin oleh bapak Hazah selaku koordinator yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa Mattirowalie, Tanete Riaja. Komunitas ini rutin melakukan perburuan di wilayah Kabupaten Barru setiap pekan di hari Minggu, sebelum berburu biasanya lokasi perburuan diumumkan di setiap masjid-masjid.

Sebelum masuk ke hutan berbu biasanya bapak Hamzah selaku kordinator memberikan pengarahan, peralatan yang digunakan biasanya hanya berupa tombak dan bantuan anjing pemburu. Selain diikuti oleh masyarakat Tanete Riaja, biasanya juga diundang tim pemburu dari kabupaten lain. Keberadaan tim pemburu ini kerap mendapat bantuan dan perhatian dari pemerintah Kabupaten Barru, Namu kegiatan berburu ini pernah terhenti pada tahun 2013 dan kembali dilaksanakan tahun ini.

Selain sebagai langkah untuk mengendalikan populasi hama babi, kegiatan ini juga dijadikan sebagai hobi dan ajang untuk menjalin tali persaudaraan antara masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline