Lihat ke Halaman Asli

Dzulkarnain adalah Cyrus The Great?

Diperbarui: 4 April 2017   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sampai saat ini mungkin sebagian besar dari kita masih belum secara pasti mengetahui siapa sosok Dzulkarnain sebenarnya, namun disini penulis ingin mengambil kutipan dalam versi I. Raja Koresh(Kurush) atau juga dikenal dengan Cyrus II raja Persia, hal tersebut berdasar pada alasan-alasan berikut ini :

1. Kata Dzulqarnain yang berbentuk kiasan "mempunyai dua kekuasaan atau kerajaan" atau "dua tanduk" artinya seorang penguasa atau raja yang memiliki atau terbentuk dari 2 kerajaan. Dalam sejarah kita mengetahui bahwa Kerajaan Koresh(Persia) dibentuk dengan menyatukan 2 kerajaan sebelumnya yaitu kerajaan Media dan Anshan pada tahun 549 SM.


2. Dalam Kitab Perjanjian lama disebutkan perumpamaan "Domba" bertanduk 2 yang menanduk ke barat dan timur, jelas menyebutkan itu adalah raja Persia yang terbentuk dari Media dan Anshan. "Vision" Tentang biri-biri jantan bertanduk dua, yang sebelah tanduknya lebih tinggi yang datang belakangan, mengisyaratakan tanduk yang lebih rendah yaitu Media dan tanduk yang lebih tinggi yaitu Parsi yang belakangan menjadi Imperium Paarsi. Dalam sejarah tokoh yang mendirikan Kerajaan Media dan Parsi yang kemudian menjadi Imperium Parsi tersebut adalah Cyrus the Great (600 - 529) SM, mendirikan Imprium Parsi (550) SM, dan memerintah (550 - 529) SM. Jadi "Vision" mengisyaratkan bahwa Dzulqarnain adalah Cyrus the Great.

3. Dzulqarnain adalah orang meyakini/percaya pada satu Tuhan, tidak mungkin menyembah dewa-dewa seperti halnya Alexander The Great, menurut buku yang pernah terbaca memang Kurush/Koresh adalah seorang raja Muslim yang mengikuti agama Tauhid yang dibawa oleh seorang nabi Persia Zaratushtra yang sekarang agamanya menyimpang disebut dengan Zoroaster.Cyrus the Great penganut yang taat dari agama Zarathustra. Di sekolah-sekolah diajarkan bahwa agama Zarathustra menyembah Dua Tuhan, yaitu Tuhan Terang Ahura Mazda(ormuzd) dan Tuhan Gelap, Angra Manyu (Ahriman). Namun dewasa ini ada aliran agama Zarathustra di Amerika yang bersemboyan: "Kembali ke Gatha", mereka ini berkeyakinan Zarathustra tidak mengajarkan dua tuhan, melainkan Zarathustra mengajarkan Satu Tuhan, yaitu Ahura Mazda menciptakan Angra Manyu, seperti Allah menciptakan iblis dalam agama Yahudi, Nashrani dan Islam.Ini mengisyaratkan bahwa Cyrus the Great bukanlah penyembah berhala atau dewa-dewa, melainkan beragama Tauhid, sehingga itulah sebabnya pada (538) SM Bani Israil semuanya dikembalikan ke Yeruzalem oleh Cyrus the Great. Gatha telah dibakar habis tatkala Alexander the Great menduduki Percepolis, sehingga Gatha hanya berupa rekaman ingatan dari para pendeta agama Zarathustra. Alexander memperoleh gelar dari para pendeta agama Zarathustra, yaitu "yang terkutuk".Alexander the Great dari Macedonia adalah orang yang mengakhiri pemerintahan dinasty Persia Monotheis - Kerajaan Persia yang ada dimasa lahirnya Islam adalah peninggalan dari pecahan kerajaan Alexander The Great ( Seleucid ) yang mengadopsi kepercayaan Polytheisme Yunani kuno

4. Berkaitan dengan kisah Ya`juj dan Ma`juj (Gog and Magog), Dzulqarnain disebutkan menyerbu ke barat tempat matahari terbenam. Dalam sejarah diketahui memang raja Kurush/Koresh menyerbu ke barat tepatnya kerajaan Lydia di Turki paling barat sekarang dimana sang raja (Croesus) diampuni dan tidak dibunuhnya ! ini terjadi pada tahun 547-546 SM. Kemudian disebutkan menyerbu ke timur yaitu tempat matahari terbit. Dalam sejarah dengan mudah diketahui bahwa yang dimaksud adalah bangsa India! yang memang ia taklukkan pada 546-545 SM. Kemudian disebutkan kewilayah diantara gunung-gunung dimana terdapat bangsa pengacau Ya`juj wa Ma`juj. Dalam sejarah yang kami ketahui memang raja Kurush/Koresh menyerbu wilayah Armenia dikaki pegunungan Kaukasus pada 537 SM (setelah penaklukan Babylonia pada 539 SM). Kita mengetahui bahwa ia membangun tembok dari campuran besi dan tembaga yang diperkirakan berada dekat kota Derbent sekarang, ternyata Alexander the Great tidak pernah menguasai peg. Kaukasus !! Encyclopedia Columbia edisi ke-6, mencatat bahwa Derbent ditemukan pada tahun 438 oleh bangsa Persia sebagai pertahanan yang strategis di Pintu Besi. Benteng tersebut masih ada, diberi nama Tembok Kaukasia (Caucasian Wall) juga disebut Tembok Alexander. Dibangun oleh bangsa Persia (yang menemukannya) pada abad ke-6, untuk menahan serangan pendatang-pendatang dari daerah Utara.

5. Kita juga mengetahui bahwa Kurush/Koresh dengan baik hati mempersilahkan bangsa Yahudi kembali ke tanah Palestina setelah terusir oleh bangsa Babil Khaldea sejak 586 SM, bahwa jarang sekali ada raja sebaik ini dalam sejarah. Hal ini menunjukkan tingkat keimanannya.

Cyrus II inilah yang membebaskan orang-orang Yahudi yang diasingkan di Babylonia sejak invasi Nebuchadnezar dan mengembalikan orang-orang Yahudi ke Yerusalem untuk membangun Bait Suci( Bet El Makdesh ) yang kedua kalinya.
Pada masa pemerintahan Cyrus II inilah terjadi gelombang pertama kepulangan orang-orang Yahudi dari Babylonia. Cyrus II terkenal karena pemerintahannya yang adil terhadap semua bangsa taklukannya. Cyrus II meneruskan tradisi sejak raja-raja Babylonia yaitu membiarkan wilayah taklukannya diperintah oleh orang lokal dan dilain pihak mereka merekrut orang-orang pilihan dari setiap wilayah taklukannya untuk menjadi pajabat di Istana Raja. Cyrus II juga dikenal dengan gelar " Cyrus The Great "
Berikut relief mengenai raja agung Persia kuno itu:

6. Kembali pada kronologis penaklukannya dalam surah Al Kahfi, disebutkan ke barat, timur dan ke pegunungan, dimana hal ini telah dilakukan Koresh/Kurush. Hal ini tidak mungkin dilakukan oleh Alexander the Great yang asalnya dari barat !!
7. Alexander the Great sebenarnya tidak sehebat itu, bukankah karena yang berkuasa didunia ini adalah orang-orang Eropa(barat) yang dengan subyektif menetapkan orang Eropa sebagai yang paling hebat. Sebenarnya yang berhak disebut the Great adalah raja Kurush/Koresh karena ia dengan susah payah menaklukkan wilayah luas dari Turki (bahkan penerusnya Darius I sampai ke Eropa) di barat sampai ke India di timur. Alexander the Great tinggal menerima enaknya saja dengan mengalahkan satu raja Persia (Darius III) pada 330 SM maka ia menguasai semua provinsi milik Persia !!! (wilayah Mesir telah ditaklukkan Persia tahun 525 SM, Baylon ('Iraq) pada 539 SM !!)

8. Seperti diketahui fokus lokasi para nabi adalah sekitar timur tengah. Adalah logis menetapkan Dzulqarnain sebagai orang Persia yang dekat jazirah Arab daripada negeri Makedonia nya Alexander the Great di Eropa !!

9. Bisa jadi kata-kata Arab suku Quraisy diambil dari nama raja Persia Koresh yang memang "the Great" ,"Agung" , "Magnus" dalam arti sebenarnya yang dekat dengan wilayah Arab. Bukankah nama aslinya Fihr bergelar "Quraisy"
Makam Cyrus II ( The Great ) / Iskandar Dzulqarnain di Iran

Sebagai penganut monotheisme, tidak ada lambang/patung atau gambaran berhala / dewa-dewa dalam makamnya yang polos dan sederhana - untuk ukuran seorang raja besar dalam sejarah.

Sumber:http://kaumakhirzaman.blogspot.com/2009/08/dzulqarnain-dalam-surah-al-kahfi-adalah.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline