Lihat ke Halaman Asli

PLC (Programmable Logic Controller)

Diperbarui: 28 September 2023   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teknik Mekatronika merupakan salah satu jurusan yang ada di beberapa Sekolah Menengah Kejuruan dan juga di beberapa Universitas di Indonesia, Teknik Mekatronika sendiri merupakan gabungan dari Teknik Mekanik/Mesin, Elektronika, Kontrol, dan Informatika.

Di dalam jurusan ini salah satu yang dipelajari yaitu adalah Mikrokontroler, Mikrokontroler sendiri merupakan sebuah komputer yang didesain kecil berbentuk chip IC atau Integrated Circuit yang dirancang untuk menjalankan sebuah tugas atau operasi tertentu, salah satu bentuk mikrokontroler yang dipelajari yaitu PLC atau Programmable Logic Control, PLC atau Programmable Logic Control merupakan sebuah peralatan control mikrokontroller yang dapat digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin secara otomatis dengan cara memberi sebuah program pada PLC tersebut.

PLC atau Programmable Logic Control adalah sebuah alat control, yang umumnya disebut sebagai mikrokontroller yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin atau alat agar dapat berjalan secara otomatis dengan menggunakan program yang telah dibuat atau dirancang melalui Software yang kemudian dimasukkan ke dalam PLC tersebut. PLC memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan mikrokontroller pada umumnya

PLC pertama kali diperkenalkan yaitu sekitar tahun 1960-an, tepatnya pada tahun 1968 oleh Richard E. Morley Bersama Bedford Associate yang dirancang untuk membantu pengendalian proses manufaktur. Richard dan rekan rekannya di Bedford Associate bersama sama membuat suatu perangkat yang dimana perangkat ini merupakan PLC pertama yang ada dan diberi nama Modicon atau Modular Digital Controller.

Atas keberhasilan penciptaan Modicon, Bedford Associate memutuskan untuk mengubah nama MODICON menjadi PLC Modicon dan mulai mengembangkan PLC Modicon 084. Morley juga mulai memikirkan ide jenius yaitu berupa pembuatan dan penggunaan bahasa pemrograman Ladder Diagram yang akan digunakan di dalam penggunaan PLC menggantikan logika relay, Ladder Diagram jauh lebih mudah dipahami dan digunakan oleh para engineer.

Pada masa ini, PLC lebih memiliki bentuk yang kecil, lebih cepat dan memiliki performa yang lebih baik daripada para pendahulunya, hal ini dipengaruhi oleh board rangkaian, prosessor serta komponen elektronik yang semakin cepat menyusun seiring berkembangnya zaman. Saat ini PLC juga menggunakan serta memanfaatkan ukuran memori yang lebih baik dalam menyimpan data atau informasi sehingga dapat mempercepat dalam penyelesaian masalah, akibat perkembangan ini, PLC di masa ini lebih mampu menangani tugas tugas yang semakin kompleks.

PLC terdiri dari berbagai macam komponen, seperti CPU, memory, power supply, alat programmer, input, dan output. CPU atau Central Processing Unit merupakan sumber otak dari seluruh sistem PLC, CPU ini berfungsi sebagai pengatur perintah yang diterima dan memproses perintah tersebut. Memory merupakan komponen hardware yang berfungsi untuk menyimpan berbagai macam data yang ada di dalam PLC tersebut. Power supply merupakan sebuah komponen yang menjadi sumber tegangan dan juga sebagai pengatur nilai tegangan yang akan masuk ke dalam PLC. Alat programmer berfungsi sebagai komponen yang memonitor, mematikan, serta menghidupkan program PLC. Terakhir yaitu input dan output, input digunakan untuk menghubungkan komponen input kepada PLC, dan output untuk menghubungkan komponen output.

Selain fungsi PLC yang telah dijelaskan diatas, terdapat penjelasan lebih lanjut terkait fungsi PLC, pada umumnya PLC digunakan sebagai kontrol sekuensial, yaitu sebagai pemroses input sinyal yang akan menjadi output yang dimana output ini menjadi proses teknik secara berurutan, PLC menjaga semua langkah dari proses kontrol sekuensial ini tetap berjalan sesuai urutan. Selain itu, PLC juga digunakan sebagai monitoring plant yaitu PLC berfungsi untuk memonitor suatu sistem dan melakukan suatu tindakan yang diperlukan untuk membantu proses yang dikontrol tersebut.

Selain memiliki berbagai berbagai fungsi seperti yang telah dijelaskan diatas, PLC juga memliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan, untuk kelebihannya, PLC mudah dilakukan modifikasi control logika melalui software, interface yang dimiliki juga mudah digunakan, serta memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menemukan serta diagnostic kesalahan. PLC mengonsumsi daya yang lebih rendah dibanding relay, memiliki system operasi yang sangat baik dan andal sehingga waktu eksekusi prosessor yang sangat cepat. Selain memiliki kelebihan, PLC juga memeiliki kekurangan seperti perlu biaya yang cukup besar untuk membeli dan menyewa programmer yang andal, menggunakan bahasa pemrograman yang cukup advance sehingga diperlukan pemahaman yang baik dalam pengoperasian PLC. Salah satu kekurangannya yang dapatv menjadi bahan pertimbangan yaitu PLC sangat rentan terhadap perubahan suhu dan kondisi di lingkungan PLC beroperasi, hal ini dapat memengaruhi kinerja sistem PLC.

Diatas merupakan pembahasan detail terkait Programmable Logic Controller atau PLC yang banyak digunakan sebagai salah satu alat di dunia industri yang menggunakan controller otomasi. Secara singkat, PLC merupakan salah satu jenis mikrokontroller yang digunakan industri untuk menjalankan suatu proses pengerjaan mesin secara otomatis dan akurat, dengan cara membuat data atau program yang dimasukkan ke dalam PLC tersebut.

Sumber :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline