Lihat ke Halaman Asli

Hari Buruk Saya Dan Kebahagiaan

Diperbarui: 6 November 2023   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

hari dimana saya masih mengenal hanya bermain bermain dan bermain beersama teman depan rumah saya.

Cerita ini sudah berlalu sejak lama sampai ketika saya mengingat kembali masa itu saya selalu ingin mengulangnya kembali, ya... berawal dari sekolah dasar mandiri 1 cimahi yang begitu banyak kisah cerita bahagia sampai sedih.

Berawal dari teman sebangku saya yang tidak memiliki adab sama sekali karena dia memiliki kebiasaan buang air besar di kelas sembarangan, Sampai satu kejadian dia menahan malu karena buang air besar di kelas dan teman lainya sudah menduga itu namun hanya saya yang menduga hal baik kepadanya, Namun saya salah telah menduga hal baik kepadanya karena saat saya pergi ke kantin sekolah disaat itulah dia berpindah kursi ke kursi saya dan menggesekanya ke kursi saya dan tas saya, dan dengan hati gembira saya menaiki tangga sekolah dan menuju kelas, saya melihat dia dengan diam diam melakukanya kepada bangku saya dan tas saya, dengan hati yang sedih saya, saya lalu mencium tas saya dan benar... saya mencium aroma truk sampah yang tercampur pakan burung menyatu menjadi aroma tak sedap dan saya menjadikorban kepahitan saya selama hari itu.

Kembali sepulang sekolah stiap harinya dimana saya selalu menunggu setiap harinya saya bermain bersama teman saya dengan segenggam kopi kap memanggil dengan gembira sampai larut maghrib dengan perasaan senang.

Sampai saat ini saya selalu inging mengulangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline