Lihat ke Halaman Asli

Managemen Makan di pesantren, Pengelola pesantren WAJIB BACA

Diperbarui: 20 Mei 2016   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam mengelola pesantren, ada beberapa kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, biasanya disingkat dalam 3 UR: dapUR, kasUR, sumUR, kali ini saya akan membahas masalah DAPUR sesuai pengalaman penulis di Pesantren dulu.

Penulis meneliti setidaknya ada 3 jenis managemen makan yang biasa digunakan pesantren atau boarding school, akan dipaparkan berikut kelebihan dan kekurangannya:

1. Tanpa Dapur

Santri salaf sedang memasak

Managemen makan yang pertama ini biasa terjadi di pesantren salafiyah, dimana pesantren tidak menyediakan makan, santri memasak dengan mandiri atau belanja dari warung makan sekitar.

Kelebihan:

a. pesantren tidak usah disibukan oleh urusan makan santri

b. santri salaf lebih mahir memasak karena jam terbang memasak yang tinggi

c. memberikan ladang rezeki pada masyarakat sekitar yang membuka warung makan

Kekurangan:

a. dapur pesantren biasanya terlihat kumuh karena santri yang masak sendiri di dapur pesantren

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline