Lihat ke Halaman Asli

Piambang Hanyut

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

141870664694108204

Aku bagaikan figura di dinding yang usang
rembulan menangis dicelah pucuk cemara mencari absa
aku terlunglai angan-angan inspirasi ke absahan
bidadari dewi shinta hadir dalam bayangan nitra
adakah mentari penghibur dukaku

Aku yang sedang mengalami kebingungan
dan kebodohan  karna kebodohan yang membawaku
ke dalam kegelapan
Seakan aku terhempas kejurang dan nista
bintang-bintangpun tertawa sinis melihatku
semua nyeloteh buang air ludah kepadaku
aku layaknya sebagai piambang hanyut.

Ombak laut menerjang jiwaku yang kandas atas kemusnahan
hanya dengan imanku dalam bismillah penyejuk bathinku.

Oh. . . .Tuhan berikanla hamba jalan
menuju Insani Kamil  Akhlakul Karimah
kemanusian dan kepribadian yang hidup
dalam sebuah kesucian.
Hingga berakhirnya tubuh yang berasal
dari tanah akan kembali ketanah.

Sumber Foto "yes1111.wordpress.com"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline