Lihat ke Halaman Asli

Dzul Aziz

Mahasiswa

Mendukung Potensi Desa, Tim KKN-T Unida Gontor Mengadakan Penyuluhan Bersama Produsen Tempe di Desa Morosari

Diperbarui: 16 Maret 2024   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Pada hari Kamis yang bertepatan dengan 14 Maret 2024 di kantor Balai Desa Morosari dilaksanakan "Workshop Pengelolaan dan Pengolahan Tempe Daun". Acara ini diadakan bersama Kelompok 8 KKN-T Unida Gontor. Adapun fokus dari pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi akan pengolahan tempe yang terstandar atau higienis dan inovasi olahan tempe yang bisa menjadi berbagai olahan. Selain itu, dalam Workshop ini juga di bahas akan pentingnya pembetukan suatu paguyuban yang akan mendukung kemajuan desa.

"Melihat potensi dari pengolahan tempe yang ada di Desa Morosari, lebih bagus jika dibentuk suatu paguyuban produsen tempe. Karena dengan dibentuknya suatu paguyuban, maka Desa akan lebih terlihat. Selain itu, dengan paguyuban ini bisa mempererat ukhuwah antar produsen" Ujar Al Ustadz Arief Rahmawan M.T. M,BA selaku pemateri.

Dokumen Pribadi

Adapun peserta yang mengikuti acara workshop penyuluhan ini berjumlah 7 orang, yang terdiri dari produsen Tempe di Desa Morosari. Acara dimulai tepat pada pukul 10.00 pagi dan berakhir setelah seluruh materi workshop penyuluhan selesai disampaikan. Adapun pemateri workshop penyuluhan kali ini, di isi oleh Al-Ustadz Arief Rahmawan M.T, M.B.A, Al Ustadzah  Hafidha Ayu Kusuma S.T.P dan Al Ustadzah Nur Istna Kurniasari S.Tr.TP yang di awali sambutan Al Ustadz Rustamanji M.PD selaku pembimbing kelompok 8 KKN-T Unida Gontor.

Sebagai bentuk dukungan akan terlaksananya acara ini, Kepala Desa Morosari pun menghadiri acara worskshop penyuluhan ini. Beliau mendukung penuh akan ter realiasasi nya lanjutan dari workshop ini yaitu terciptanya Pengolahan Tempe yang Higienis dengan berbagai inovasi dan terbentuknya Paguyuban Pengolahan Tempe di Desa Morosari 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline