Lihat ke Halaman Asli

Dzohiroh FathiahA

Sasing UNNES

Review Buku "Ecopoetic Place-Making" oleh Judith Rauscher

Diperbarui: 24 Juni 2024   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Buku "Ecopoetic Place-Making: The Poetics, Politics, and Affects of New Materialism in Contemporary Ecopoetry" oleh Judith Rauscher menggambarkan pemahaman menyeluruh tentang hubungan antara materialisme baru dan Ecopoetry, menciptakan gambaran beragam yang menyoroti pengaruh bahasa puisi pada pengembangan kesadaran ekologis. Rauscher menampilkan puisi ramah lingkungan sebagai aktivitas dinamis dan emosional yang secara aktif terhubung dengan wacana lingkungan saat ini, bukan hanya sebagai genre sastra, namun juga melalui penyelidikan yang cermat dan kritik yang disengaja.

Analisis Rauscher bergantung pada Materialisme Baru, sebuah kerangka teoretis yang memikirkan kembali materi sebagai sesuatu yang aktif dan dinamis, bukannya pasif dan lembam. Dia berpendapat bahwa dengan menekankan tindakan aktor non-manusia dan keterikatan mereka dengan aktor manusia, pendekatan materialis baru dapat memperdalam pemahaman kita tentang Ecopoetry.

Salah satu ide dalam buku nya ialah mengenai Place-Making atau bila dialih bahasa kan menjadi "penciptaan tempat". Ia menggunakan bahasa sebagai media untuk menciptakan kedekatan dengan lingkungan alam sekitar.  Ia mencontohkan puisi dari Gary Synder yang lebih dari sekedar gambaran deskriptif karena memiliki kesadaran ekologis mendalam tentang lingkungan.

 Dengan buku terobosannya, Judith Rauscher menegaskan bahwa Puisi dapat bertindak lebih dari sekedar bahan bacaan, namun juga sebagai sarana untuk membawa kita menuju kesadaran yang lebih dalam tentang lingkungan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline