Lihat ke Halaman Asli

Pemilik Warteg Itu Menyangka 9 April Nyoblos Capres

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TAK terasa, Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 untuk memilih anggota legislatif akan digelar beberapa hari lagi. Kampanye pun sedang berlangsung, tapi anehnya ada yang belum tahu bahwa Rabu, 9 April 2014 adalah pemilihan anggota legislatif (DPR dan DPRD) serta DPD.

Dua hari lalu, saya makan siang di sebuah warteg di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan. Sambil menikmati makanan yang saya pesan, obrolan tentang Pemilu 9 April 2014 dengan pemilik warteg pun berlangsung. Mulai dari surat undangan untuk memilih yang belum datang, hingga caleg yang akan dipilih, dan cara serta iming-iming caleg meraih simpati pemilih. "Calonnya cuma ada Jokowi, Prabowo, sama siapa itu?" kata pemilik warteg, sebut saja namanya Adi.

Tanpa bermaksud menggurui, saya pun menjelaskan kepada Adi bahwa 9 April nanti, mereka yang sudah bisa menggunakan hak pilih, hanya memilih calon anggota legislatif, bukan calon presiden. "Nanti tanggal 9 Juli, kayaknya bulan puasa, baru pilih capres," kata saya. Adi pun akhirnya mengerti.

Menurut saya, jangan heran jika hingga kini masih banyak orang seperti Adi, yang tinggal di Jakarta dan lumayan sering baca koran, masih salah kaprah soal pemilihan umum. Tidak percaya? Silakan tanya keluarga terdekat Anda. Kalaupun di antara mereka ada yang tahu bahwa 9 April 2014 adalah pesta demokrasi, keluarkan pertanyaan apa saja yang akan mereka pilih pada 9 April nanti. Mungkin ada di antara mereka yang hanya tahu bahwa 9 April cuma memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), atau anggota DPR dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tingkat I dan II. Jarang di antara mereka yang tahu bahwa di tanggal tersebut juga ada pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Jadi, jangankan tahu jumlah calon anggota DPD yang bertarung di provinsi masing-masing beserta visi dan misinya, tanggal pelaksanaan pemilihan anggota DPD pun belum banyak tahu.

Ini tentu jadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi penyelenggara pemilu, media yang sebagian besar turut 'menikmati' pesta demokrasi ini, partai politik, dan calon anggota legislatif serta calon anggota DPD. Jangan-jangan, pohon, tiang listrik, dan tembok-tembok tak berdosa yang telah 'dinodai' caleg dan parpol yang lebih tahu apa saja yang dipilih pada tanggal 9 April 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline