Lihat ke Halaman Asli

Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi Islam tentang Tauhid

Diperbarui: 4 April 2017   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tauhid ekonomi islam

Tauhid merupakan sebuah konsep yang paling penting dan menjadi sebuah dasar, sebab konsep yang pertama adalah dasar pelaksanaan segala aktivitas baik ubudiyah (ibadah mahdah), muamalah, hingga akhlak. Tauhid mengandung sebuah dasar atau implikasi bahwa alam semesta dan semuanya diciptakan oleh Allah SWT.[1] Segala sesuatu yang diciptakan memiliki sebuah tujuan, tujuan inilah yang memberikan sebuah arti pada setiap hal atau sesuatu yang ada di semesta dimana manusia merupakan suatu bagian dalam alam semesta tersebut. Dalam pandangan tauhid manusia sebagai pelaku ekonomi menjadi pemegang amanah. Oleh sebab itu manusia harus mengikuti ketentuan Allah dalam semua aktivitasnya.

Ada tiga aspek yang sangat mendasar dalam agama islam yaitu : aspek akidah (tauhid), hukum (syariah), dan akhlak. Jika seseorang memahami apa ekonomi islam, maka ia harus mengerti ketiga aspek tersebut. Segala pembahasan yang berkaitan dengan ekonomi islam sebagai ekonomi ilahiyah berpijak kepada ajaran tauhid uluhiyyah. Kemudian pembahasan ekonomi islam sebagai ekonomi rabbaniyah, berpijak pada tawhid rububiyah. Tawhid rububiyah adalah mengesakan Allah melalui segala hal apa yang telah diciptakan-Nya, dengan cara meyakini bahwa alam semesta di ciptakan oleh Allah SWT. Jika manusia meyakini dan mengesakan apa yang telah di ciptakan oleh Allah SWT maka akan diberi kenikmatan serta kemudahan dalam segala hal. Selanjutnya tawhid Asma’ yang menjadi pembahasan bahwa yang akan menyadarkan manusia ,mereka hanyalah seorang yang diberikan amanah oleh Allah untuk dapat mengelola alam semesta ini, supaya kehidupan bisa sejahtera.[2]

Tauhid disini sebagai prinsip pertama dalam dasar dasar ekonomi, itu membuktikan bahwa tauhid sebagai dasar yang harus dimiliki oleh manusia agar dalam perekonomian bisa terjamin dan sejahtera dengan adanya sebuah tauhid yang didalamnya terdapat aturan serta hukum dalam perekonomian.[3]

Konsep tauhid itu sendiri dalam ekonomi adalah sesuatu yang mengajarkan manusia agar melakukan perekonomian dengan baik. Seperti halnya sumber daya alam yang ada di alam semesta ini adalah milik Allah kita manusia haruslah mengatur dan mengelola dengan baik dan mengikutti aturan aturan Allah yng telah ditetapkan.
 Prinsip dasar islam pada tauhid mengacu pada sebuah tujuan yaitu memelihara iman,hidup,nalar,keturunan, dan kekayaan. Hal tersebut menjelaskan bahwa apa saja yang kita lakukan harus memiliki sebuah dasar, seperti halnya sebuah ketauhidan yang merupakan sebuah dasar yang bisa mengatur jalannya perokonomian, yang merupakan pula sebuah prinsip dasar islam pada konteks ekonomi agar bisa membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik dalam melakukan aktivtas aktivitasnya.
[4]

Tauhid sendiri sebagai prinsip dasar ekonomi islam memiliki sebuah fungsi.
 tauhid berfungsi sebagai dasar bagi manusia melakukan aktivitasnya, kemudian sebagai penyadaran bagi setiap manusia bahwa semesta alam ini diciptak oleh Allah SWT dan kita sebagai manusia harus mampu mengatur dan mengelola dengan baik apa itu yang ada dalam alam semesta ini, dengan adanya ketauhidan kita bisa melakukan hal yang terbaik dalam melakukan segala sesuatu.
[5]

 


[1] Hakim Lukman, prinsip prinsip dasar islam, Surabaya: Erlangga,2012.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline