Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Mengadakan Tradisi Tumpengan untuk Perpisahan

Diperbarui: 3 Maret 2022   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa KKN UIN Walisongo melakukan tumpengan tepat pada pukul 18.30  pada Tnaggal 28 Februari 2022 di pendopo pondok pesantren pringgowijayan dusun karangjinem yang di hadiri pemuda karangtaruna di desa pringgowijayan, tidak hanya pemuda pringgowijayan pengasuh pondok tahfidzul qur'an juga ikut serta dalam acara tersebut untuk dimintai tolong memimpin  doa dan tahlil agar lebih religious.

Tradisi ini tidak pernah absen Ketika ada perayaan ataupun syukuran disetiap usai atau keberhasilan sebuah event, karena tradisi tumpengan di Yakini dibuat untuk memuliakan gunung sebagai tempat tinggal para lelulur bersejarah, selain itu makna tumpeng sendiri merujuk pada pada pepatah jawa yakni "yen metu kudu mempeng" yang di maknai kita harus sungguh-sungguh dan bentuk runcing mengartikan harapan hidup yang sejahtera.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo memilih tradisi ini karena berharap demikian pula, berharap agar pengabdiannya dapat bermanfaat dan membantu dalam mensejahterakan masyarakat di sekitar lokasi KKN.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline