Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Indonesia mulai terselenggara pertengahan Juli 2022. Seluruh mahasiswa angkatan 2019 bergelora untuk turun ke lapangan dan mengimplementasikan program kerja nya masing-masing. Sama hal nya dengan Dzikraa Febry Fauzie, seorang Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus di Cibiru dengan konsentrasi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang mengabdikan ilmu kuliah nya di SDN Kayumanis 01 Pagi dengan tema khusus Kelembagaan dan Pelaksanaan Program Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus. SDN Kayumanis 01 Pagi merupakan Sekolah Dasar yang terletak di timur Jakarta, dan sudah menerapkan sistem inklusi, dimana anak reguler dan ABK sudah terintegrasi dan belajar bersama di satu kelas.
Tepatnya, di kelas III B. Terdapat 1 ABK yang dirasa belum begitu dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Hal ini dituturkan oleh Wali Kelas III B bahwa, kendala yang terdapat pada anak ini yaitu kesulitan dalam menulis. Tentu, kondisi ini akan sangat amat menyulitkan siswa ini kedepan nya. Bagaimana tidak? Jika kita telisik, kemampuan menulis merupakan sebuah kemampuan krusial dalam mengikuti pembelajaran di setiap jenjang sekolah. Hampir semua pembelajaran akan melibatkan keterampilan menulis, baik itu pembelajaran numerasi sekalipun.
Setelah dilakukan observasi, terdapat permasalahan yang memang mendasari mengapa siswa ini dikatakan sulit menulis, yaitu
1. Siswa belum sepenuhnya memahami konsep dasar alphabet
2. Siswa memiliki kondisi tangan kidal (menulis menggunakan tangan kiri)
3. Siswa mudah terdistract dengan adanya gangguan dari luar
4. Siswa memiliki kondisi khusus sehingga menyulitkan dirinya menyeimbangkan kecepatan mengejar materi
Sehingga, dengan adanya permasalahan ini, perlu diadakan pendampingan lebih lanjut untuk menunjang keterampilan menulis bagi siswa ABK yang kemudian berinisiatif menggunakan metode "menyalin tulisan buram" yang dimana, melalui metode ini diharapkan siswa ABK mampu meningkatkan keterampilan menulis nya. Metode ini, didahului dengan guru/pembimbing menuliskan tulisan buran dengan menggunakan pensil
Kemudian, dengan himbauan bertahap serta disisipkan pengenalan huruf. Siswa mulai menyalin tulisan buram menggunakan pulpen. Hal ini didasari oleh kebijakan Wali Kelas III B yang sudah mulai memberikan pembiasaan siswa menulis dengan pulpen. Dengan segala harapan, siswa mampu menyelesaikan tugas nya dengan metode bantuan tulisan buram.