Lihat ke Halaman Asli

Berkembanglah...

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan dapat diartikan juga sebagai “Suatu proses perubahan dalam diri individu atau organisme, baik fisik (jasmani) maupun psikis (rohaniah) menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis, progesif, dan berkesinambungan”. Semua individu pasti mengalami perkembangan, baik perkembangan Fisik-Motorik, perkembangan Intelektual, perkembangan Bahasa, perkembangan Emosi, perkembangan Sosial, dan perkembangan Kesadaran Beragama, yang secara terus-menerus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh pengalaman hidup, lingkungan dan belajar sepanjang hidupnya.

Semua perkembangan individu, baik fisik, intelektual, emosi, social, maupun moral-spiritual, satu sama lainnya saling mempengaruhi dan berkesinambungan. Apabila seorang anak dalam kondisi yang sering sakit-sakitan (fisiknya terganggu) pasti perkembangan emosional dan sosialnya terganggu. Begitu juga seorang anak yang spiritualnya kurang mendapatkan pengarahan dari lingkungannya, dia akan kurang memperhatikan perkembangan kesadaran beragama dan bersosial dengan cara yang baik.

Pengetahuan tentang prinsip perkembangan anak sangat penting untuk memperoleh gambaran keumuman perilaku anak pada tahap tertentu, sehingga orang tua, guru dan lingkungan bisa mendidik, membimbing, atau memfasilitasi anak dalam mengembangkan potensi bakat dan minatnya secara optimal dan maksimal.

Pertama, perkembangan menyangkut perubahan. Tujuan perkembangan adalah aktualisasi diri atau pencapaian kemampuan bawaan, berbagai perubahan ini dipengaruhi oleh :

1.Kesadaran anak akan perubahan tersebut.

2.Dampak perubahan terhadap perilaku anak.

3.Sikap social terhadap perubahan

4.Sikap social sebagai akibat dari perubahan penampilan anak.

5.Sikap budaya yang merupakan cerminan orang memperlakukan anak sebagai akibat dari perubahan dan penampilannya.

Kedua, perkembangan awal lebih penting dari perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman. Apabila perkembangan membahayakan penyesuaian pribadi dan social anak, ia dapat diubah sebelum menjadi pola kebiasaan. Lingkungan tempat anak hidup merupakan pembenukan awal kehidupannya, mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan bawaan mereka. Hal yang berpengaruh besar dalam hal ini adalah hubungan antar pribadi, keadaan emosi, pola mengolah emosi, pola pengasuhan, peran dalam keluarga, struktur keluarga di masa anak-anak dan rangsangan lingkungan.

Ketiga, perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar, bukti menunjukkan bahwa ciri perkembangan fisik dan mental sebagian besar berasl dariproses kematangan intrinsic dan berasal dari latihan dan usaha individu.

Keempat, pola perkembangan memiliki pola tertentu. Ini mencakup berbagai aspek perkembangan motoric, perilaku, emosional, bicara, perilaku social, perkembangan konsep, cita-cita, minat, bakat, dan pola ini dipengaruhi juga oleh lingkungan di masa pralahir dan lahir.

Kelima, pola perkembangan mempunyai karakteristik :

a.Adanya pola persamaaan pola perkembangan bagi anak.

b.Perkembangan berlangsung dari tanggapan umum ke tanggapan spesifik.

c.Perkembangan terjadi secara berkesinambungan.

d.Berbagai bidang perkembangan berlangsung dengan kecepatan yang berbeda.

e.Terdapat keterkaitan dalam perkembangan.

Keenam, terdapat perbedaan individu dalam perkembangan aspek-aspek tertentu karena bawaan dan sebagian karena kondisi lingkungan, lingkungan lebih berpengaruh dalam menimbulkan perbedaan daripada factor keturunan. Ini berlaku baik dalam perkembangan fisik maupun psikologis.

Ketujuh, terdapat periode pola perkembangan yang disebut pra-lahir, masa neonates, masa bayi, masa kanak-kanak awal, masa kanak-kanak akhir, dan masa puber. Dalam periode ini, ada keseimbangan dan ketidakseimbangan.

Kedelapan, ada harapan social untuk setiap perioode perkembangan, harapan social ini berbentuk tugas perkembangan yang memungkinkan para orang tua dan guru mengetahui pada usia berapa anak mampu menguasai berbagai pola perilaku tertentu yang diperlukan bagi penyesuaian yang baik.

Kesembilan, setiap bidang perkembangan mengandung kemungkinan resiko tertentu, baik fisik maupun psikologis yang dapat mengubah pola perkembangan.

Kesepuluh, kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode pertama, yahun pertama kehidupan biasanya merupakan awal yang paling bahagia, masa remaja merupakan masa yang potensial bermasalah, kebahagiaan mempengaruhi penyesuaian pada anak-an dan dalam batas tertentu dan dapat dikendalikan.

Sejatinya, setiap manusia memiliki tahapan perkembangan, hanya dalam kenyataannya tidak semua manusia memperoleh hidup yang sesuai dengan rentang tahapan perkembangan tersebut. Dan kita srjatinya sebagai guru harus dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline