Lihat ke Halaman Asli

Dzaky Rahman

Mahasiswa Teknik | Automobile Enthusiast |

Bahaya dari Kendaraan Listrik (EV) Terbakar yang Tidak Bisa Padam

Diperbarui: 28 Mei 2024   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: InsideEVs

Keselamatan adalah petimbangan paling utama yang harus dipenuhi oleh setiap kendaraan yang ada. Namun ada bahaya dari kendaraan listrik (EV) yang tidak banyak orang ketahui disamping kampanye polusi karbon yang kendaraan listrik selalu tonjolkan.

Ketika kendaraan mengalami kecelakaan selalu ada kemungkinan untuk kendaraan tersebut terbakar, baik di kendaran listrik (EV) maupun kendaraan dengan combustion engine (berbahan bakar bensin atau solar)Pada kendaraan dengan combustion engine kebakaran bisa disebabkan oleh percikan api yang menyambar bahan bakar ketika terjadi kecelakaan.

Dapat dijelaskan dengan reaksi sebagai berikut: 

Reaksi Sempurna Pembakaran/dokpri

Dalam reaksi pembakaran tersebut, Kita bisa memadamkan api yang yang dihasilkan dengan cara menghilangkan gas oksigen atau menyemprotkan fire extinguisher. Ketika memadamkan api dari bahan bakar dengan air, hal tersebut sulit dilakukan , yang bisa kita lakukan adalah memadamkan bagian-bagian mobil yang terbakar seperti jok, dashboard dan lain-lain.

Maka dari itu, Apakah kendaraan listrik lebih aman ? ....JELAS TIDAK

Ketika kita melihat kendaraan lisrik dengan kacamata orang awam, sepertinya kendaran listrik lebih aman dan jauh lebih simpel, dikarenakan komponen intinya hanya terdiri dari baterai, inverter, dan motor penggerak (seperti mobil remot dengan sekala yang diperbesar....hehehehe). ternyata ada bahaya yang sangat mengintai dari setiap mobil listrik yaitu terletak pada baterai.

Baterai adalah suatu problematika yang belum pernah terpecahkan terkait masalah penyimpanan energi baik dalam segi keamanan maupun efisiensi terutama di kendaraan listrik. 

Apa masalahnya pada baterai pada mobil listrik ? . Baterai pada mobil listrik adalah komponen yang mudah rusak dan harganya tidak murah, yang jadi masalah keselamatan ketika baterai rusak secara deformatif (rusak fisik seperti pecah atau bocor), baterai menghasilkan api yang tidak bisa kita padamkan. Baterai yang rusak pada mobil listrik akibat kecelakaan maupun karena suhu akan terpantik sendirinya menjadi api yang terus menyala kembali walaupun sudah padamkan (Self-ignite) serta menghasilkan gas berbahaya. Bahkan pemadam kebakaran ada cara tersendiri untuk memadamkanya.

Semua hal terkait kendaraan listrik yang terbakar diakibatkan dari penggunaan Lithium-ion Battery (dimana ini adalah teknologi terbaik baterai saat ini). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline