Lihat ke Halaman Asli

Aku Merindukanmu

Diperbarui: 30 September 2015   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah kapan sejak aku terakhir menulis puisi,
tapi sekarang aku ingin menulis sebuah puisi
khusus untukmu

Karena aku merindukanmu

Sudah berapa lama rasanya
sejak terakhir kali kita bertemu
Bagaimana kabarmu di sana?
Baik?
Terkadang aku hanya dapat merenung
sambil memandang cerahnya langit
yang ditemani awan yang berarak,
sambil kubergumam,
"Kapankah kita bisa bertemu lagi?"

Jujur dan serius,
Aku merindukanmu

Aku merindukan suaramu di pagi hari
yang terkadang menghalangi keinginanku
untuk pergi meninggalkan rumah

Aku rindu untuk melihatmu di siang hari
yang selalu menghalangiku untuk pulang
dari tempat kerjaku

Aku merindukan sosokmu di sore hari
yang menemaniku makan singkong
sambil menyeruput secangkir teh manis

Apakah kau masih akan datang seperti dahulu,
untuk menemaniku di malam hari
ketika aku ingin tertidur
dan kau menemaniku terlelap

Hubungan antara kita begitu rumit
Dalam bahasa inggris sepertinya lebih keren terdengar:
Complicated

Ketika aku berada di rumah
dan kau berada di luar,
aku hanya bisa mendengar suaramu
dan melihatmu dari balik kaca jendela

Ketika kita bertemu di jalan
aku hanya bisa berlari menghindar darimu,
Mungkinkah aku malu?
Atau segan?
Atau mungkin lebih tepatnya takut
Bukan takut padamu
tapi takut akan apa yang terjadi padaku
Aku hanya mampu melihat dirimu dari kejauhan
di bawah atap
Atau dari bawah pohon

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline