Lihat ke Halaman Asli

Tentang Tuhan dan Cinta

Diperbarui: 29 September 2022   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.islampos.com/kisah-pemuda-dan-sebuah-terong/

Untuk melupakan masa lalu bukanlah satu hal yang mudah begitua ketika tuhan ingin mengabaikan hambanya bukanlah suatu hal yang mudah, untuk diri ini yang tak pernah habis di mabuk oleh godaan yang sangat fana bisikan yang sangat halaus dari setan dan sentuhan yang lebih lembut dari selimut, aku  yang tidak bisa melepas cinta dan tuhan tidak mungkin ku lepas.

Yang terlupakan bisa di ingat kembali namun yang di asingkan tidak akan bisa di ingat kembali, kenapa manusia tidak lepas dari cinta? Karena manusia adalah makhluk yang tidak lepas dengan interaksi bahkan orang introvert saja sedikit nya dia punya manusi lain untuk di ajak nya berkomunikasi itupun dinamakan berintraksi anatara manusia. Kalau saja orang yang tidak memiliki rasa cinta di dalam dirinya setidak nya dia punya rasa penasaran di dalam diri nya, "filsuf adler pernah mengibaratkan bahwa cinta itu sama seperti rasa penasaran kalau kita tidak cinta terhadap suatu objek atau suatu mahkluk kita pasti ada rasa penasaran untuk mengetahui mengapa, apa, dan siapa dia itu". 

Mungkin saya ambil contoh dari cerita  seorang pemda yang tak mempunyai apa-apa di dalam hidup nya dia tinggal di damaskus 1-2 hari dia masih bisa menahan lapar, hingga tibalah di hari ke-3 dia sudah mulai merasa hampir ingin mati maka dia mencari cara agar dia tetap bisa hidup kebetulan masjid yang ia tinggali dekat dengan rumah warga dengan memanjat atap rumah dan berjalan di atas dia bisa melewati rumah sat uke rumah lainnya maka terciumlah bau masakan yang sedap di salah satu rumah yang ia lewati. Maka dia masuk kedalam rumah yang memancarkan bau yang sangat sedap lalau terlintas di benak nya apakah seorang yang tinggal di masjid ini pantas masuk kedalam rumah orang tanpa izin dan mengambil barang orang yang bukan milik nya, akhirnya dia pulang ke masjid di mana dia tinggal. Hingga tibalah waktu kajian di dalam masjid itu usai, salah satu syeikh itu melihat dirinya dan datanglah seorang wanita muda nan soleha berbicara kepada syeikh namun dia tidak mendengar perckapan mereka lalu syeikh itu memanggil dirinya dan menyakan kepadanya Apakah kamu ingin menikah? Dia menjawabnya "iya", lalu syeikh menayakan kembali kepadanya Apakah kamu ingin menikah dengannya? lalu dia menjwab " wahai syeikh aku tidak punya bahkan untuk membeli roti saja aku tidak mampu, maka bagaiman aku akan menikah?".

Lalu sang syeikh menjelaskan wanita ini baru ditinggal suami nya wafat, dia bukan orang asli sini dia orang jauh dan tidak punya siapa siapa disini selain pamannya yang sudah rentan dan miskin, dia hanya ingin ada lelaki yang menemaninya agar tidak ada orang yang menghina nya lagi. Lalu syeikh bertanya kepadanya Apakah kau ingin menikahinya? Lalu dia menjawab "ya", lalu syeikh bertanya kepada wanita itu Bersediakah engkau dia menjadi suamimu? "ya" maka syeikh memanggil paman nya untuk menjadi penghulu dan mengundang beberapa saksi maka sah lah mereka menjadi suami istri.

Lalu sang istri membawanya ke rumah dan kini dia sudah mempunyai rumah yang ia dapatkan dari istrinya, lalu dia terheran heran dengan rumah yang ia masuki ituadalah rumah yang ia curi waktu itu sebuah terong yang ingin di curinya, lalu sang istri menawarkan kepadanya Aku dengar kau belum makan tiga hari, apakah kau mau makan? Lalu suami pun menjawab "ya" seiring berjalan nya sang istri pergi ke dapur lalu berkata "siapa yang memakan terongku", lalu sang suami menjelaskan dan merasa bersalah di hadapan istrinya, sang istri berkata kepada nya "ini adalah buah sifat amanah" kau jaga kehormatanmu dan kau tinggalkan terong yang haram itu, dan allah berikan rumah beserta isinya bahkan hingga pemilik nya, barang siapa meninggalkan perkara yang buruk karena allah maka allah akan gantikan dengan balasan yang setimpal.

Bukti cinta adalah tidak lain denga rasa penasaran, kita bisa liat seorang pemuda yang ingin mencuri sebuah terong namun ia ingat akan tuhan dan larangan atas agama nya , rasa pensaran itu tidak datang dengan tujuan yang tepat namun titik akhir dari rasa itulah yang menjadikan cinta tercipta. Alam semesta bukanlah tempat yang sempit jikalau kita mencari cinta maka sejatinya cinta tidak akan di temukan di alam semesta yang luas ini, cinta itu di bangun dengan rasa yang tulus dan niat yang lurus beserta usaha yang cukup, begitu juga kit menggapai cinta nya allah kalau saja bukan karena niat yang lurus dan usaha yang cukup yaitu sholat dsb. Kita tidak akan tau ap aarti cinta di dalam Islam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline