Lihat ke Halaman Asli

Dzakwan Ariqah

Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

Merantau untuk Menuntut Ilmu sebagai Langkah Menuju Kemuliaan

Diperbarui: 27 April 2023   02:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: canva.com

Islam adalah agama yang memprioritaskan kegiatan menuntut ilmu sebagai langkah untuk mengatasi keterbelakangan baik segi moral maupun intelektual manusia. 

Sejak zaman perkembangan islam pada zaman dahulu yang dilakukan oleh ulama-ulama besar islam hingga ulama pada zaman sekarang, merantau merupakan ritual yang wajib ditunaikan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 

Menurut sudut pandang penulis, hal tersebut adalah sebuah teladan yang daiajarkan oleh ulama, bahwa untuk memperoleh ilmu pengatahuan diperolehkan kerja keras dan usaha salah satunya dengan merantau untuk menuntut ilmu.

Namun, bukan merupakan suatu hal yang langka pula ketika kita menjumpai banyak orang yang enggan merantau. Lebih memilih untuk berdiam diri dikampug halaman disebabkan berbagai faktor, baik itu faktor internal maupun eksternal. 

Faktor internal berasal dari diri sendiri, misalnya tidak mau jauh dari orang tua/keluarga, selalu ingin bergantung dengan orang disekitar (tidak mau mandiri), kesulitan bersosialisasi (introvert), dan lain sebagainya. 

Adapun faktor eksternal yang memperngaruhinya misalnya, lingkungan sekitar seperti keluarga yang tidak memberi dukungan, pergaulan diperantauan yang tidak sehat, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi, faktor yang paling banyak menyebabkan malasnya pergi merantau untuk menempuh pendidikan disebabkan karena ketakutan yang berasal dari diri sendiri. 

Merasa lebih nyaman dengan kondisi yang ada dan enggan untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Padahal jika kita pahami dengan baik, di zaman saat ini banyak sekali manfaat yang kita dapatkan ketika kita pergi merantau untuk menuntut ilmu.


1. Melatih hidup mandiri. Hidup didaerah perantauan bukanlah hal yang mudah. Berbagai konsekuensi harus diterima ketika kita memutuskan untuk merantau keluar daerah. Segala persiapan harus disiapkan dengan mandiri. Berbeda dengan ketika masih berada di lingkungan kampung halaman. Segala sesuatu masih bisa dibantu oleh orang tua, bahkan terkadang berakibat kepada sikap manja dan bergantung pada orang tua. Di daerah perantauan kita akan berusaha mandiri dan melakukan sesuatu tanpa bantuan orang tua.


2. Mengenal kebudayaan daerah lain. Merantau bisa membuat diri kita mengenali kebiasaan, adat istiadat, hingga kebudayaan daerah perantauan tersebut.  Tanpa kita sadari dengan merantau, kita akan belajar untuk menyesuaikan dengan kebudayaan ditempat perantauan tersebut. Kita juga belajar sekaligus mengaplikasikan bagaimana kita menghargain keanekaragamaan budaya, adat istiadat suatu daerah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline