Wah cocok banget nih dihari-hari menjelang akhir bulan ramadhan temanya masalah belanja. Karena biasanya memang diakhir-akhir ramadhan orang biasanya disibukkan dengan belanja kado lebaran. Gak kerasa saat kita sudah mau masuk sepuluh terakhir bula Ramadhan. Ramadhan sebentar lagi akan meninggalkan kita. Bulan suci yang penuh dengan rahmat, keberkahan dan ampunan dari Allah tidak lama lagi akan segera pergi. Sudahkah puasa kita, ibadah kita, dan amalan-amalan kita di bulan Ramadhan ini berpengaruh terhadap diri kita, adakah perubahan yang nampak dalam diri kita?
Ngomong-ngomong masalah belanja kado lebaran kalau saya lebih suka offline daripada belanja online. Mungkin karena tinggal di desa, dan kebiasaan penduduk desa adalah belanjanya kebanyakan offline di pasar dan di toko baju yang ada di pusat kecamatan. Baik belanja online maupun ofline keduanya ada plus minusnya. Saya lebih memilih untuk belanja ofline karena beberapa alasan.
Pertama, bisa langsung melihat kondisi barang secara real. Dengan melihat barang secara real kita dapat menghindari cacat barang yang dijual. Sedangka kalau online kita tidak dapat kondisi barang secara real sehingga kemungkinan untuk mendapatkan barang cacat sangat besar.
Kedua, bisa memilih secara langsung semua barang yang ada di toko. Dengan belanja ofline kita bisa langsung memilih barang yang akan kita beli. Misalnya akan membeli baju, dengan belanja ofline kita dapat memilih warna, ukuran, jenis kain secara real, terus kita dapat mencobanya langsung sehingga sesuai dengan yang kita harapkan.
Ketiga, asyiknya belanja rame-rame. Salah satu keasyikan belanja ofline adalah serunya rame-rame belanja. Apalagi Aku tinggal di desa, ada istilah namanya prepekan yaitu hari-hari pasar terakhir sebelum hari raya, pada saat inilah biasanya masyarakat akan berbondong-bondong untuk belanja kebutuhan hari raya mulai dari baju lebaran hingga kebutuhan jajanan atau camilan untuk hari raya. Kalau belanja online kurang seru karena hanya sendirian di depan hp atau laptop tidak ada orang-orang yang diajak ngobrol saat belanja.
Keempat, resiko terkena penipuan lebih kecil. Pembelian barang secara ofline memiliki resiko kena tipu minim. Mengingat sekarang ini banyak sekali kejahatan berupa penipuan di dunia maya dan toko-toko online. Perkembangan teknologi yang pesat dan canggih juga diikuti dengan perkembangan kejahatan dan para penjahat yang juga semakin pintar dan gak kalah canggih juga.
Namun situasinya sekarang berbeda, kita dihadapkan pada wabah corona yang mengharuskan kita untuk tinggal di rumah. Maka mau tidak mau kita juga harus menyesuaikan keadaan sekarang. Kita harus merubah gaya hidup kita, dari yang biasanya ofline sekarang lebih banyak online untuk membeli kado lebaran. Namun kita harus berhati-hati kalau mau membeli barang secara online karena banyaknya penipuan belanja online. Berikut beberapa tips belanja online aman dan cerdas selama pandemi corona agar sebagaimana yang dirangkum oleh inet.detik.com:
- Beli Sesuai Kebutuhan
- Lakukan Survei Antar Seller
- Pahami Hak dan Kewajiban Konsumen
- Pastikan Gadget yang Digunakan Sudah Aman
- Pilih Situs Belanja Online Terpercaya
- Pilih Seller dengan Reputasi Baik
- Teliti Membaca Deskripsi Produk
- Perhatikan Syarat dan Ketentuan yang Berlaku
- Lihat Kebijakan Situs Belanja Online terhadap Data Pribadi
- Baca Kebijakan Pengembalian Barang
- Minta Foto Asli Barang Saat Akan Membeli Barang
- Gunakan Rekening Bersama
- Hati-hati dengan Social Engineering
- Hindari Membeli Barang dari Luar Negeri
- Jangan Simpan Informasi Kartu Kredit di Toko Online
- Simpan Bukti Transaksi
- Terima Barang Tanpa Kontak dengan Pengirim
- Adukan Masalah Transaksi yang Tidak Sesuai
Untuk keterangan atau penjelasan lebih lanjut setiap tips diatas silahkan untuk merujuk ke halaman situs inet.detik.com. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H