Lihat ke Halaman Asli

Bang Pray

Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Benarkah Kesabaran Itu Menolong Setiap Pekerjaan Kita?

Diperbarui: 27 April 2020   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. @wallpaperislami

Ada sebuah pepatah Arab yang terdapat dalam sebuah buku catatan pelajaran saya, dimana itu kupelajari sekitar delapan belas tahun lalu, saat duduk di bangku kelas 1 intensif. Buku tersebut adalah buku catatan mahfudzat yang berisi pepatah-pepatah arab kaum bijak. 

Dulu saya hanya menghafalkannya berikut dengan terjemahannya, belum sampai kepada perenungan dari makna yang tersirat dalam setipa pepatahnya.

Namun saat sudah mengendap selama delapan belas tahun, mulailah aku berusaha mengurai endapan tersebut dengan cara merenung, berfikir, dan menghayati makna yang terkandung dalam pepatah-pepatah tersebut.

Satu persatu aku tuangkan dalam bentuk tulisan yang terdiri antara 300-500 kata kemudian kupublikasikan di kompasiana agar tulisan tersebut bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi kepada para pembaca.

Karena sebelumnya saya merenung dan membuat tulisan tentang kesabaran, maka perhatianku masih tertuju pada pepatah tentang kesabaran yang berbunyi:

Artinya: "Kesabaran itu menolong setiap pekerjaan."

Bagaimana bisa kesabaran menolong setiap pekerjaan kita. Masih ingatkah pada tulisan saya sebelumnya bahwa sabar itu tidak ada batasnya alias tidak terbatas. 

Sifat sabar yang tidak terbatas inilah yang sejatinya banyak membantu persoalan dan pekerjaan kita dalam kehidupan ini. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Misalnya saja kita seorang yang lagi memulai bisnis, tentu dalam memulai bisnis akan banyak sekali tantangan, tak jarang juga menemui hambatan, nah begitulah liku-liku berbisnis. Dalam menghadapi hambatan dan tantangan diperlukan kesabaran, sabar untuk terus berusaha dan tidak putus asa. Hingga akhirnya sukses karena tidak selamanya kita akan mengalami kesulitan dan kesusahan.

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah:5)

Setelah kesulitan datang akan berganti dengan kemudahan, setelah kesedihan akan ada kebahagiaan, begitulah sunntullah berjalan di alam semesta ini. Ibarat langit tak selamanya mendung, adakalanya juga cerah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline