Ini merupakan salah satu adagium arab yang perlu kita renungkan, dan kita jadikan pedoman di dalam kehidupan kita sehari-hari. Adagium tersebut bunyinya:
"Telur hari ini lebih Baik daripada Ayam Esok Hari"
Telur hari ini sudah ada wujudnya, sementara ayam esok hari belum ada wujudnya. Ini merupakan perumpamaan yang memberikan kita pelajaran agar kita menghargai hidup kita sekarang ini, menghargai apa yang kita miliki saat ini, jadi bukan masa lalu dan bukan masa depan. Karena kita hidup di saat sekarang ini bukan di masa depan. Maka mari pergunakan waktu kita saat ini dengan sebaik-baiknya.
Adagium ini juga bisa bermakna agar kita tidak menunda suatu pekerjaan hingga keesokan harinya.
Santri dan pelajar patut menjadikan adagium ini sebagai salah satu prinsip dalam belajar, mengerjakan sesuatu hal hari ini lebih baik dari pada esok hari.
Artinya jangan sampai kita menunda-nunda pekerjaan, termasuk untuk anak pesantren dan sekolah.
Menunda dan menumpuk tugas adalah sesuatu hal yang tidak baik, hal ini pada akhirnya akan menyulitkan diri sendiri, sebab tugas yang tidak segera dikerjakan akan menumpuk dan menjadi berat untuk dikerjakan. Termasuk juga menunda belajar, akan membuat belajar terasa berat dan menyulitkan akhirnya menjadi malas.
Belajar tidak usah menunggu datangnya ujian, tetapi belajarlah setiap hari. Ulangilah pelajaran yang sudah diajarkan oleh guru, kalau perlu dihafalkan sekalian. Sehingga nanti akan memudahkan kita untuk mengulanginya saat menjelang ujian.
Hari kemarin merupakan masa lalu, hari ini adalah kenyataan sedang besok adalah misteri dan harapan. Maka kerjakanlah apa yang kamu bisa pada hari ini.
Tidak jarang orang yang terlalu fokus dengan masa depan, hingga lupa bahwa ia hidup pada hari ini.
Sebagian lagi ada yang gak bisa beranjak dari masa lalu, dan terbayang-bayang kejadian di masa itu.