Lihat ke Halaman Asli

Bang Pray

Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Selalu Ada Jalan Jika Ada Kemauan yang Kuat

Diperbarui: 5 April 2020   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekedar melaksanakan dan menjalankan aktifitas tidaklah terlalu sulit. Hampir semua orang bisa melakukannya. Akan tetapi menjadi pribadi yang ideal, penuh percaya diri, semangat dan enerjik, wah ini tidak semua orang mampu melakukannya. 

Karena biasanya ketika seseorang ditimpa berbagai kesusahan ia akan mengalami krisis motivasi bahkan cenderung putus asa, apalagi jika musibah yang menimpa datang silih berganti. 

Tentu kondisi ini tidak mudah dilewati oleh orang dengan tingkat kemauan dan motivasi diri rendah. Hanya orang dengan kemauan kuat, dan motivasi tinggilah yang mampu melewati itu semua dengan mudah.

Untuk menghadirkan kemauan yang kuat dan motivasi yang tinggi dalam diri seseorang tidaklah mudah, perlu alasan yang kuat, atau sebab yang kuat yang mampu membangkitkan motivasi dalam dirinya. 

Jika dikaitkan dengan agama Islam, apa yang disebut dengan konsep motivasi diri dapat diartikan sebagai konsekuensi hidup kita di dunia sebagai insan ciptaan Allah. Bukankah setiap diri memiliki tugas "....sebagai khalifah Allah di muka bumi ( Al Baqarah : 30). 

Konsekuensi menjadi wakil Allah di muka bumi membawa kita mendapat amanah berbuat sesuatu yang bernilai positif baik untuk diri pribadi maupun untuk sekeliling kita. Sekarang bagaimana mungkin kita bisa memotivasi orang lain jika kita sendiri tak mampu memotivasi diri.

Jika motivasi diri adalah bagian dari konsekuensi hidup maka sudah selayaknya setiap diri kita memiliki etos kerja yang baik, harus sistematis dalam bekerja, memiliki manajemen waktu, enerjik dan selalu menumbuhkan sikap optimis, tidak mudah menyerah. 

Apa kendala yang menghambat kemampuan memotivasi diri? Jika Anda suka berkeluh kesah, itulah yang bisa menjadi penghambat. Maklum sifat ini juga diberikan Allah kepada kita sebagaimana dalam firmannya : "Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah dan kikir" (Al Ma'arij : 19) 

Karena itu jika kita pernah merasa resah karena selalu gagal, harap ingat firman Allah tersebut. Bukan apa-apa, tak lain agar kita selalu ingat bahwa memang kita memiliki keterbatasan. 

Tidak selalu upaya atau ikhtiar yang kita lakukan berujung kesuksesan atau sebaliknya tak selalu semua yang kita upayakan akan berakhir dengan kegagalan. Disinilah perlunya motivasi diri dan kekuatan iman yang saling bersinergi untuk membuat kita kuat menjalani hidup.

Bukankah kita sudah menjadi mahluk yang paling terhormat dari seluruh ciptaan-Nya. Lantas apalagi yang menghambat untuk mewujudkan segala cita-cita?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline