Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolah dengan sapaan palsu.
lalu merekapun belajar sejarah palsu dari buku-buku palsu.
-
Diakhir sekolah
mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka yang palsu.
karena tak cukup nilai, maka berdatanglah mereka kerumah bapak-bapak, ibu-ibu guru
untuk menyerahkan amplop berhatian dan rasa hormat yang palsu.
sambil tersipu palsu dan membuat tolakan-tolakan palsu,
akhirnya pak guru dan bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsu
untuk mengubah nilai-nilai yang palsu dengan nilai nilai palsu yang baru.
-