Lihat ke Halaman Asli

Inamu Dzakiyyatul Jamilah

Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Permainan Tetris Salah Satu Bentuk Eksperimen yang Berhubungan dengan Intelegensi

Diperbarui: 5 Maret 2019   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Google

Permainan ini yang bentuknya dapat berubah bentuk, dari persegi panjang, membentuk huruf Z, membentuk huruf L. jadi, pada permainan tetris ini, para pemain harus memutar, mengubah dan memindahkan objek agar membentuk barisan yang rapat. Dan apabila pemain bisa melakukannya, maka kecepatan permainannya akan terus meningkat.

Ketika permainan awal dimulai masih terlihat lambat, namun ketika sudah memasuki level yang atas, kecepatan untuk menyelesaikan permainan akan ikut bertambah, sehingga hanya pemain yang hebat yang dapat bertahan dan melanjutkan pada level yang lebih tinggi.

Sebuah eksperimen mengenai hal ini, dilakukan oleh Richard Haier dkk, yang dilakukan di University of California.

Haier dan kawan-kawan mengembangkan sebuah Efficiency model of intellegency, yang artinya intellegensi bukan hanya dipandang dari seberapa keras otak bekerja, tetapi lebih pada seberapa efisien otak bekerja.

Jadi ketika melihat seseorang yang terlihat keras dalam berfikir menurut haier belum tentu mereka dapat berfikir secara efisien, sehingga ia juga berpendapat bahwa belajar dapat menurunkan kerja metabolis otak, karena rutinitas yang biasa kita lakukan sehari-hari sehingga akan berjalan secara otomatis dan tidak memerlukan perhatian khusus.

google

Cara bermain dari tetris ini, pemain diminta untuk mengubah bentuk dari empat persegi dengan warna atau yang mempunyai symbol tertentu dalam masing-masing persegi yang bergerak ke atas ke bawah untuk membuat satu barisan yang rapat.

Ketika barisan yang rapat dari persegi-persegi tersebut terbentuk, barisan yang rapat tersebut akan menghilang dan akan digantikan oleh barisan yang diatasnya. Symbol-simbol dalam masing-masing persegi kemudian menjadi bagian-bagian ynag terpisah bukan lagi sebagai kesatuan.

Sehingga dari permainan ini dapat dilihat jika pemain yang memiliki kemampuan tinggi menunjukkan penurunan GMR (glucose metabolic rate) terbesar.

Selain otak yang pintar adalah yang otaak yang efisien.

Setiap menemui teman-teman yang terkenal pandai dikelas, saya juga melihat bagaimana mereka memanage kegiatanya melalui jadwal atau agenda-agenda yang mereka buat, sehingga dapat dilihat bagaimana otak yang bekerja akan berusaha menemukan bagaimana sebuah kegiatan dapat berjalan secara efisien, yaitu dengan menata dan menentukan waktu untuk dapat menjalankan sebuah agenda sesuai dengan targetnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline