Lihat ke Halaman Asli

Inamu Dzakiyyatul Jamilah

Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Sebuah Keputusan yang Berarti

Diperbarui: 23 November 2018   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: blog.seccionamarilla.com.mx

Mengambil sebuah keputusan bukanlah hal yang mudah untuk seseorang, tentunya hal itu merupakah sebuah pilihan untuknya. Bagaimana ia akan melewatinya nanti. 
Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan proses membuat pilihan mengindentifikasi keputusan yang ia ambil, kemudian mengumpulkan informasi dan mendapatkan solusi alternatifnya.

Sumber: enews.tech

Maka jika hal ini diberikan kepada seorang anak maka beri tahu kepada anak bahwa seseorang ketika akan mengambil sebuah keputusan tentunya harus sadar ketika ia mengambil keputusan tersebut.  Misalnya dengan menanyakan, bener nih adek mau pilih sekolah yang itu? Mama rekomendasikan sekolah yang ini gimana?  

Dari pertanyaan ini, orang tua juga bertindak dalam sebuah pengajaran kepada anak agar ketika anak mengambil keputusan secara tidak langsung supaya anak lebih mempertimbangkan kembali pilihannya. Karena pilihannya akan berdampak untuk kedepannya bagi anak.

Setelah hal ini telah diketahui oleh anak, maka berikan sebuah informasi kepadanya, oh jika nanti aku pilih sekolah yang ini, maka resikonya aku harus berangkat lebih awal, sebab mengapa? Karena jarak sekolah dengan rumah tidaklah dekat.

Ketika orang tua sudah memberikan sedikit informasi mengenai hal tersebut, maka yang diberikan lagi ialah, alternatifnya supaya anak dapat mau dalam memikirkan kembali apa yang ia pilih dengan informasi yang telah ia berikan.

Berikan sedikit pengalaman orang tua yang mengesankan kea rah positif dan negative yang membuat anak berfikir ulang dalam mengambil sebuah keputusan dalam hidupnya tersebut dan anak dapat mengambil sebuah pelajaran yang ia dapat dari pengalaman orang tuanya.

anak dapat mengambil keputusan yang berdasarkan pengaruh dari luar dirinya, yaitu mungkin dari luar dirinya seperti pendapat orang tua, temannya atau lingkungannya. selain itu pengalaman yang ia miliki merupakan salah satu dasar ia mengambil sebuah keputusan. 

Misalkan ketika ia sudah memasuki sebuah organisasi di waktu sekolahnya yang dulu, hal ini akan berpengaruh dalam ia mengambil keputusan. "oh iya dulu kan aku sudah pernah mengikuti organisasi seperti itu, mungkin ini saatnya aku mencoba mengikuti organisasi yang lainnya" dan pengalaman merupakan salah satu dasr seseorang mengambil keptusan yang berarti. 

Setelah pengalaman yaitu fakta, kenyataan yang pernah ia alami, sebelum mengambil keputusan ia akan berulang kali memikirkan kembali seseuatu yang pernah ia alami saat itu, atau kenyataan ketika ia mengambil keputusan tersebut. setelah itu ialah dasar wewenang, yaitu berada pada diri seseorang itu sendiri secara obyektif .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline