Lihat ke Halaman Asli

Inamu Dzakiyyatul Jamilah

Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Bukannya Nugas? Malah Bikin Cerita Kayak Gini

Diperbarui: 18 September 2018   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/yadavsupriya712

Suatu kebahagiaan tersendiri untuk seorang angelin ia merupakan seorang anak yang terlahir dari keluarga yang serba ada,namun alangkah indahnya perilaku angelin  meski ia terlahir dari keluarga yang serba ada, ia tidak pernah merasa ia memiliki semua itu. Ia telah diajarkan oleh kedua orang tuanya, bahwa apa-apa yang dia miliki di dunia ini hanya sementara --hanya sebuah titipan dari Tuhan- yang pasti akan kembali lagi kepada yang menciptakan.

Termasuk dengan keberadaan orang-orang disekelilingnya, seperti Ayah, Ibu dan Adik-adiknya. Ia sudah paham bahwa jauh dari mereka sudah menjadi hal yang biasa untuk dirinya. Semenjak angelin tidak lagi tinggal se-rumah bersama keluarganya, angelin mulai merasa bahwa ia telah menjadi seorang yang dewasa, ia berfikir bahwa sekarang ia bisa keluar kemana saja, kapan saja dengan orang yang ia mau.

Suatu ketika, angelin  mengenal seorang yang baru ditempat ia merantau. Ia adalah  Ardi 

Pemuda berkumis tipis namun memiliki senyum yang manis, siapa yang tidak kecanthol hati perempuan polos seperti angelin ini.

            Pertemuan mereka berawal karena angelin tidak sengaja memecahkan cangkir di sebuah kafe. Hal itu di lihat Ardi   ketika ia sedang berkumpul bersama teman-temannya.

Dengan sigapnya Ardi menghampiri angelin  -posisi sedang di hujat oleh pemilik caf-

Loh, katanya angelin anak orang tua yang serba ada? Kok dia bekerja di caf?

Bukan, dia bukan bekerja, dia hanya iseng-iseng ikut temannya yang kebetulan bekerja dicafe itu.

"Allena!! Ini apa-apaan temanmu?! Kalau dia gak bisa kerja gak usah sok-sok an bantuin kamu!"  bentak Pardi sang pemilik caf tersebut.

Dengan sigapnya Ardi menghampiri Pardi dengan membawa secarik kertas nota.

Setelah pardi menerima kertas tersebut,  ia kemudian berbicara kepada angelin dan meminta maaf.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline