Kreatif artinya memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan, bersifat (mengandung) daya cipta. Bermakna adalah berarti mempunyai (mengandung) arti (KBBI,1998)
Pembelajaran Kreatif dan Bermakna ini kaitanya erat dengan teori konstruktivisme pemikiran Vygotsky ( Social and Emancipator Constructivism) , dari teori Vygotsky ini merupakan teori belajar tentang penciptaan makna, lalu deikembangkan oleh Piaget ( Piagetian Psychological Construktivism). Piaget menjelaskan bahwa setiap peserta didik membawa pengertian dan pengetahuan awal yang sudah dimilikinya ke dalam setiap proses belajar yang harus ditambahkan, dimodifikasi, diperbaharui, direvisi dan diubah oleh informasi yang kita jumpai dalam proses belajar.
Proses Belajar tidak dapat dipisahkan dari aktivitas dan interaksi karena pendapat dan aktivitas dengan melalui dialog-dialog.
Belajar merupakan proses penciptaan makna sebagai hasil dari pemikiran individu dan melalui interaksi dalam suatu konteks sosial.
Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep releven yang terdapat dalam struktur kognitif pada individu (Syaiful Karim, 2017).
Maksudnya Struktur Kognitif yang ada pada individu adalah jumlah, kualitas, kejelasan, dan pengorganisasian dan pengetahuan yang sekarang dikuasail oleh individu.
Implikasi Pembelajaran bermakna adalah terjadinya konflik kognitif. Menurut Karli Sriyuliariatiningsih (2004:3 ) dalam buku Pembelajaran Abad 21 Konflik terjadi saat interaksi antara konsepsi awal yang telah dimiliki peserta didik dengan fenomena baru yang dapat diintegrasikan begitu saja, sehingga diperlukan perubahan atau modifikasi struktur kognitif (skemata) untuk mencapai keseimbangan.
Peristiwa ini akan terjadi secara berkelanjutan selama peserta didik menerima pengetahuan baru.
Nah, pembelajaran bermakna ini merupakan suatu proses pembelajaran informasi yang baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dimiliki seseorang yang sedang dalam proses pembelajaran.
Kemudian Pembelajaran bermakna ini ditandai dengan hubungan antara aspek, konsep informasi atau situasi baru dengan komponen-komponen releven di dalam struktur kognitif peserta didik.
Dalam proses pembelajaran disini tidak hanya menghafal, tetapi proses pembelajaran bermakna disini hendaknya dapat menghubungkan antara konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yan utuh, sehingga konsep yang dipelajarai dan dipahami secara baik dan tidak mudah untuk dilupakan.