Lihat ke Halaman Asli

Etika Profesi dalam Bioteknologi Pangan: Solusi Inovatif untuk Ketahanan dan Keberlanjutan Pangan

Diperbarui: 22 November 2024   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh Dzakiyah Hardianti|Adityo Giriatmojo|Qolby Malik

Definisi Bioteknologi Pangan

Bioteknologi pangan adalah penggunaan teknologi biologis pada proses produksi dan pengolahan pangan. Dengan adanya bioteknologi pangan yang memanfaatkan prinsip-prinsip biologi diharapkan dapat menciptakan produk pangan yang lebih efisien, bergizi, dan berkelanjutan. Teknologi ini dapat membawa perubahan besar dalam industri pangan global, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, perubahan iklim dan cuaca, dan peningkatan populasi dunia. Bioteknologi pangan melibatkan penggunaan organisme hidup, seperti mikroorganisme, tumbuhan, atau hewan, untuk memodifikasi, memproduksi, atau meningkatkan kualitas pangan. Berikut merupakan beberapa contoh penerapan bioteknologi pangan, yaitu:

  1. Fermentasi Tradisional

Produksi tempe, keju, yogurt, dan roti menggunakan mikroorganisme seperti bakteri dan ragi.

  1. Rekayasa Genetik

Tanaman transgenik seperti jagung Bt atau padi emas yang dimodifikasi genetik untuk meningkatkan ketahanan hama atau nilai gizi.

  1. Produksi Enzim

Enzim seperti protease dan amilase digunakan dalam pembuatan produk seperti bir, roti, dan susu bebas laktosa.

  1. Pengembangan Pangan Fungsional

Produk pangan yang diperkaya dengan probiotik, prebiotik, atau nutrisi tambahan untuk manfaat kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline