Industri kreatif seperti film, fashion, kriya, krajinan yang dibalut dengan kekreatifan merupakan perwujudan dari konsep Ekonomi Kreatif.
Di Era revolusi industri yang merupakan upaya transformasi menuju perbaikan perekonomian dengan mengintegrasikan dunia online di produksi industri, Indonesia juga memanfaatkan hal ini dengan mendorong kegiatan ekonomi kreatif, "Saya berharap Badan Ekonomi Kreatif untuk segera bekerja dan bekerja, serta berlari cepat untuk memfasilitasi percepatan pembangunan di sektor ekonomi kreatif," hal tersebut di sampaikan Presiden Jokowi dalam sambutan nya di acara temu kreatif Nasional.
Transformasi industri kreatif diadakan guna mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi perekonomian nasional terkhusus imbas dari Pandemi Covid.
Tentunya pelaku industri kreatif harus meningkatkan ke Kreativitasan dan mengembangkan inovasi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi.
Kebijakan transformasi ekonomi di bidang industri kreatif dipicu oleh berbagai peristiwa di dalam dan luar negeri, Termasuk perekonomian global yang menghadapi tantangan ketidakpastian akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Ditambah dengan penurunan harga komoditas dan volume perdagangan dunia, serta pelonggaran kebijakan moneter melalui penurunan suku bunga kredit yang di harapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi. Beberapa negara mendorong pelaku ekonomi agar berevolusi dan melalui industri kreatif yang menarik sehingga dapat menarik daya tarik bagi konsumen guna mendongkrak prekonomian negara maupun masyarakat.
Sebelum Pandemi Covid 19 Industri kreatif di Indonesia semakin berkembang setiap tahunnya.Berdasarkan data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020, subsektor ekraf berkontribusi sebesar Rp1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka tersebut merupakan peningkatan dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar Rp1.105 triliun.
Sebagaimana yang kita ketahui industri kreatif, musik, dan dunia fashion mampu bertahan selama pandemi Covid-19. Mereka justru dituntut untuk lebih kreatif dan tak kehilangan ide.
Dengan dunia digital di era 5.0, justru membuat mereka mampu bertahan, meski sempat jatuh bangun di awal pandemi. Pada intinya pelaku industri kreatif harus memiliki ide yang kreatif agar mampu bangkit dan turut memulihkan perekonomian.
Sektor Ekonomi Kreatif secara nyata telah memberikan dorongan terhadap kesejahteraan, khususnya di negara Indonesia. Mempekerjakan sebagian besar kaum muda dan perempuan, ekonomi kreatif Indonesia biasanya diwujudkan dalam bentuk usaha UMKM yang dimiliki sekitar 37 juta atau 64,5% oleh wanita.