Lihat ke Halaman Asli

Potensi Permasalahan Kontrak Derivatif

Diperbarui: 22 Maret 2024   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi Derivatif 

Derivatif adalah kontrak atau pengaturan yang nilai atau peluang keuntungannya berkaitan dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut aset dasar.

Daripada memperdagangkan atau menukar aset secara fisik, pelaku pasar mengadakan kontrak untuk menukar uang, aset, atau  nilai di masa depan dengan mengacu pada aset yang mewakili referensi yang mendasarinya.

Dalam arti lain, derivatif adalah perjanjian kontraktual yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan tujuan untuk membeli atau menjual suatu aset atau komoditas. Nantinya perjanjian ini menjadi subjek perdagangan.

Harga transaksi harus disepakati oleh semua pihak yang terlibat dan  juga dipengaruhi oleh nilai aset atau komoditas yang mendasarinya.

Derivatif merupakan produk investasi yang terdiri dari berbagai instrumen keuangan dan diawasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Produk keuangan meliputi saham, mata uang, obligasi,  suku bunga, indeks saham, indeks obligasi, dll.

Namun jika produk derivatifnya berupa komoditas maka akan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

Surat berharga derivatif adalah surat berharga yang berasal dari surat berharga "utama", baik berupa surat berharga investasi maupun surat berharga utang. Sekuritas derivatif dapat berupa derivatif langsung atau derivatif lanjutan dari sekuritas "utama".

Jenis Derivatif 

Derivatif saat ini didasarkan pada berbagai  transaksi dan memiliki lebih banyak kemungkinan kegunaan. Hal ini juga dapat diperoleh berdasarkan data meteorologi seperti  curah hujan regional atau jumlah hari cerah. Manajemen Risiko, Spekulasi, dan Posisi Ada banyak jenis derivatif yang dapat digunakan untuk leverage.

Pasar derivatif adalah pasar yang terus berkembang yang menawarkan produk untuk memenuhi hampir semua kebutuhan dan toleransi risiko. Ada dua kelas  turunan: "kunci" dan "opsi". Produk-produk utama (futures, forwards, atau swaps) mengikat masing-masing pihak pada persyaratan yang disepakati sejak awal sepanjang jangka waktu kontrak. Produk opsi (opsi saham), di sisi lain, memberikan hak kepada pemegangnya, namun bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual aset atau sekuritas yang mendasarinya pada harga tertentu pada atau sebelum tanggal kedaluwarsa opsi. Jenis derivatif yang paling umum adalah futures, futures, swap, dan options.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline