Lihat ke Halaman Asli

Seni Berjualan Lewat Pameran

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14101921411497648096

[caption id="attachment_358002" align="aligncenter" width="583" caption="Sumber gambar : Dzafa Collection, Trans Studio Mall - Bandung"][/caption]

Kalau cara konvensional biasanya penjualan itu dilakukan dengan sarana toko atau outlet. minimal dengan sistem penjualan secara online lewat website atau blog pribadi, tetapi yang akan kita bicarakan disini adalah trend penjualan yang sedang berkembang saat ini yakni penjualan melalui arena pameran, baik melalui pameran resmi dengan mengisi booth sebagai tenant pada event  pamerantertentu pada daerah tertentu di Indonesia maupun di luar negeri, atau dengan cara mengisi stand pada pusat perbelanjaan besar atau mall yang ada di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

------

Saat ini banyak Event Organizer yang mengkhususkan diri sebagai vendor event pameran dan mereka akan mengajukan proposal penawaran kepada kita untuk mengikutinya. Untuk event yang sudah dikenal seperti misalnya “Indonesian Hijab Fest” maka mereka akan menseleksi lebih dulu para calon pesertanya seperti misalnya pengalaman usaha (sudah 3 tahun lebih), model dan design produk yang pernah dibuat berikut dengan photo-photo produknya. Begitu pula EO untuk mengisi booth pada pusat perbelanjaan atau mall, biasanya melakukan seleksi lebih dulu terhadap produk yang akan diikutkan sebagai peserta.

------

Disamping melalui EO maka pihak pemerintah cq Departemen Koperasi dan UMKM atau Departemen Perindustrian dan Perdagangan serta Pemerintah Daerah setempat, pada waktu tertentu juga menyelenggarakan event pameran dimana pesertanya adalah pengusaha yang sudah terdaftar atau dalam pembinaan mereka. Untuk event yang diselenggarakan pihak pemerintah ini biasanya ada subsidi sehingga biaya kepesertaannya murah atau bahkan kadang dilakukan oleh mereka secara gratis bagi pengusaha yang telah terdaftar atau telah menjadi member mereka, biasanya kalau ada event kita akan diajak atau diundang untuk ikut serta.

------

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk anda yang akan menggunakan event pameran sebagai sarana penjualan antara lain: barang yang anda jual harus mempunyai kualitas yang baik, penampilan produk perlu dijaga karena akan membawa naik atau turunnya brand image anda, salah kita bertindak maka produk yang anda jual akan sepi pengunjung, apalagi kalau menggunakan stand pameran yang ada di pusat perbelanjaan besar atau mall, kualitas produk ini menjadi sangat penting, tidak boleh ada barang yang cacat atau reject, mengingat calon pembeli anda dari golongan menengah atas sehingga sangat detail dalam hal cheking kualitas.

------

Penulis punya seorang teman yang berjualan busana (baju daster dan piyama) serta barang kerajinan handycraft, rutin berjualan keliling mengikuti pameran dari kota ke kota di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura, mereka suami istri sepanjang tahun waktunya habis diperjalanan dari minggu ke minggu dan dari hari ke hari, sehingga jarang lama kalaukembali ke daerah asalnya, karena terus berkeliling. Soal produksi mereka sudah serahkan melalui sentra-sentra produksi yang ada di desa-desa di daerah asalnya, bahan mereka kirim dan barang jadi dikirim balik kepada mereka langsung ketempat pameran dimana saja mereka sedang berada. Jika anda berminat berjualan dengan cara seperti ini, bisa juga anda mencobanya, anggap saja sekalian melakukan kunjungan wisata.

------

Bandung, 8 September 2014

------

+++T A R I+++


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline