Bagaikan api yang membakar
Membara, berkobar
Menyala, panas
Melahap secepat kilat
Begitulah rindu
Gejolak itu datang
Melahap seluruh pikiran
Meluruhkan pertahanan
Setiap tetes air langit jatuh
Tetesanku semakin menjadi
Setiap alunan nada itu berirama
Semakin bergejolak rasa di dada
Seperti sakit tak berdarah
Seperti retak tak berwujud
Semuanya ada, namun ilusi mendominasi, selalu.