Lihat ke Halaman Asli

Menuju Universitas Negeri

Diperbarui: 3 Juli 2017   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat ini UN anak-anak SMU sudah berlalu, sudah boleh berlega hati yaa..tapi eh tunggu dulu...,yang akan melanjutkan kejenjang Universitas saat ini mungkin sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan diri untuk menghadapi SBMPTN, bagaimana sudah memilih jurusan yang pas? masih ikutan bimbel ?, sudah menyusun Planing A, planing B, planing C ? atau sudah merasa tenang dan lega karena sudah diterima lewat jalur SNMPTN atau jalur undangan ?, oke lah mudah-mudahan langkah anak-anak sekalian selalu dilancarkan.

 

Saya sebenarnya agak sungkan untuk membahas topik ini, tapi karena ada saja teman yang bertanya pada saya, gimana sih tipsnya hingga ketiga anak saya bisa lolos di Universitas Negeri ?, saya merasa malas dengan bahasan ini, bukan apa-apa karena saya menganggap bukanlah sesuatu yang luar biasa sekali, masih banyak anak-anak lain yang prestasinya lebih luar biasa dan saya takutnya menimbulkan kesan terlalu berlebihan, lagi pula tak ada trik khusus. tapi setelah dipikir lagi tak mengapalah untuk sekedar berbagi pengalaman dan siapa tahu bisa memberikan manfaat untuk yang lain untuk lebih termotivasi, toh ini adalah pengalaman anak sendiri dan kita sebagai orang tua secara tidak langsung terlibat didalamnya.

 

Masa depan tidak tergantung dari mana kita "LULUS', semua karena usaha dan kerja keras, itu saya setuju sekali., tetapi sebagai manusia yang sudah diberi akal dan pikiran kita wajib berusaha untuk mendapatkan yang terbaik. Demikian juga dengan pendidikan anak-anak kita, kita pribadi kepinginnya sejak dini anak-anak mendapatkan pendidikan terbaik ditempat yang tepat pula.

 

Dalam hal ini saya dan suami, sama seperti orang tua yang lain berharap selepas SMU anak-anak bisa melanjutkan ke UNIVERSITAS NEGERI, lolos ke PTN menjadi harapan besar...ini bukan tentang gengsi dan kebanggaan, tetapi alasan utamanya adalah soal biaya, maklum kalau kuliah di swasta biaya lumayan mahal, sementara saat itu kondisi ekonomi sedang drop dan beban puncak biaya pendidikan anak sedang tinggi-tingginya. Apapun itu anak-anak harus mendapatkan yang terbaik, pendidikan adalah nomer satu.

 

Sebenarnya ketiga anak saya prestasi akademiknya biasa-biasa saja, tetapi memang mereka lumayan cerdas. dari ketiganya anak bungsu  lebih menonjol, terbukti dengan prestasi akademiknya setiap semester dan peraih UN peringkat ketiga tertinggi sekota kami kala itu.

 

Sejak dini kami tanamkan pada anak-anak, bahwa pendidikanlah yang menjadi bekal utama mereka untuk kehidupan selanjutnya, utamakan pelajaran sekolah dari pada kegiatan lainnya. Usaha untuk menuju lolos ke PTN bukanlah datang mendadak setelah UN, tetapi sejak jauh-jauh hari, bahkan sejak mereka baru duduk dikelas satu SMU.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline