Lihat ke Halaman Asli

(Ceritaku) Kenapa Saya Melarang Anak Ikut Mapala?

Diperbarui: 14 Maret 2017   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Beberapa waktu yang lalu lewat media lokal, kembali terjadi tiga orang anak muda dari Kabupaten Pali, meninggal dunia tersambar petir saat berada di puncak Bukit Besak, Lahat. Entah bagaimana kronologinya, yang jelas saat itu hujan lebat dan cuaca ekstrim.

Kita tahu berita semacam ini bukanlah kali ini saja terjadi. Sudah banyak mefia -media memberitakan kejadian serupa diberbagai tempat di Indonesia.

***

Flash back, saat tujuh tahun lalu. anak sulung saya minta izin buat ikut Mapala dikampusnya, dari papah izin keluar tanpa hambatan, nah mamah lansung kenceng mengeluarkan larangan, ujung-ujung nya beradu argumen mak dan anak. Akhirnya mamah mengalah karena anaknya didukung papah...hue hue

Mamah ngomel

Kenapa sih mesti ikut mapala, kenapa gak ngeband aja ? kenapa gak basket atau futsal, kamukan jago? atau bola aja sekalian ? etc...etc.

Anaknya beralasan

Yang mamah sebutkan itu gak ada tantangan.

Tantangan apa yang mau kamu taklukkan?

Yaa..Menaklukkan diri sendirilah mah...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline