Lihat ke Halaman Asli

Retak...

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teruntuk hari yang telah lalu aku melihat butiran asa yang hinggap... Tuk sesaat lalu lepas, buliran sesal yang menyekap sesak... Jauh di ruang sunyi jiwa... Penanggalan luruh satu demi satu kemudian lenyap... Ketidakmengertian terbungkus sempurna oleh kebodohan.. Di  bingkaian hari  lalu... Hari ini... Waktu mungkin memberinya tahu.. Telur  itu retak bukan pecah... Tapi menetas... #puisi ini didedikasikan untuk mereka yang menyerah dan mundur saat  keberhasilan sudah di depan mata




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline