Pernahkah kamu pergi ke pantai ?. Jika pernah, pernahkah kamu melihat pohon kelapa disana?. Pernahkah kamu merasa kesusahan mengambil buah kelapa? Jika ada pohon kelapa yang ukurannya kecil tapi sudah berbuah lebat, apakah kamu menyukainya ?
Hidup itu seperti pohon, dimana ada 4 kemungkinan dalam teori pohon ini.
1. Ada pohon yang batangnya kecil dan belum berbuah
2. Ada pohon yang batangnya kecil tetapi telah berbuah lebat
3. Ada pohon yang batangnya tinggi tetapi tidak pernah berbuah
4. Ada pohon yang batangnya tinggi dan sering berbuah
Manakah yang harus dipilih?. Tentu yang berbuah, entah itu batangnya kecil atau tinggi (itu bukanlah masalah) tetapi jika buah itu diibaratkan sesuatu yang akan kita peroleh setelah kehidupan ini berakhir, dan batang itu seperti umur kita. Bagaimana manusia harus bersikap?
Coba kita langsung analisis poin 2 & 4, di poin 2 bisa diartikan batangnya kecil tetapi sudah bisa berbuah, di poin 2 kita bisa mengartikan ada seseorang yang umurnya itu tidak terlalu banyak, misal 20-35 tahun dan setelah kematiannya ternyata Allah menakdirkan memasuki surga. Di poin ini kelebihannya yaitu pohon itu tidak terlalu lama menghadapi (ujian) panasnya terik matahari dan baunya pupuk urea. Tapi kekurangannya adalah buahnya sedikit/atau kedudukan disurganya berada dibawah, karena amalnya sedikit
Di poin 4 bisa dikatakan umurnya panjang (60-100+ tahun), dan alhamdullilah Allah menakdirkan masuk surga setelah kematiannya. Kekurangan di poin ini, pohon itu lebih lama menghadapi (ujian) teriknya matahari dan baunya pupuk urea. Tetapi kelebihannya, berhubung sering berbuah (beramal) maka, insya Allah kedudukan di surga akan menempati tempat yang jauh lebih tinggi dari poin 2
sedangkan di poin 1 & 3, artinya ada orang yang umurnya pendek tetapi akhir hidupnya adalah neraka, dan ada pula orang yang berumur panjang, diakhir hidupnya masuk neraka pula. Dan panjangnya umur tak pernah bisa membuat ringan (seolah-olah dapat membuat hukuman neraka seperti orang yang kena penyakit flu)
Lalu manusia harus bersikap bagaimana dengan perumpamaan ini ?. Apakah ia harus menginginkan kematian ?. TENTU BUKAN, tetapi manusia harus bisa mengerti, bahwa hidup ini bukan hanya masalah panjang umur, tetapi juga masalah keberkahan dalam umur, sehingga dengan umur yang Allah jatahkan kepada seseorang, bisa memasuki surga-Nya dan bisa membawa orang sekitar kita ke surga pula.Dan kehendak Allah tak akan pernah bisa diubah, kecuali jika Allah menghendaki-Nya. Ayo mendekat ke Allah, agar hidup menjadi berkah ^_^