Memulai pertemanan, apakah bisa seperti Set Menu makan Fine Dining?
Jika kita mulai dari Appetizer, yaitu menyiapkan makanan pembuka yang ringan agar lidah kita mengecap sedikit makanan asin dan gurih untuk memicu rasa lapar di meja makan.
Appetizer dalam konteks memulai pertemanan adalah memperkenalkan diri dengan sopan dan memberikan sedikit senyuman kecil. Jika menggunakan masker, berarti senyuman tertutup ini berlangsung saat ada Covid 19 ya teman-teman. Tidak berlebihan saat berkenalan, itu sudah cukup. Hal tersebut mungkin saja membuat orang ingin mengenal lebih dekat siapa diri kita. Ingat, Appetizer hanya menu makanan pembuka loh. Jadi, yang ringan-ringan saja ya seperti salad, soup atau french fries.
Tapi, bagaimana jika Appetizer yang dihidangkan tidak seperti set menu fine dining? Tidak masalah.
Banyak dibeberapa tempat, saat menyambut kedatangan tamu berbeda-beda cara menyajikan makanan pembuka. Ada yang menyajikan dengan teh manis hangat beserta aneka gorengan, ada yang menyajikan tuak dengan ubi bakar atau bahkan hanya segelas air mineral saja? Beda Appetizer, beda pula feedbacknya kan.
Dalam set menu fine dining, setelah Appetizer maka selanjutnya akan ada Main Course, yaitu hidangan makanan utama. Saat hidangan makanan utama, biasanya disediakan menu berupa irisan daging putih atau daging merah dan beberapa irisan sayuran di dalam piring cantik.
Nah, jika yang disajikan berupa Nasi Goreng Gila dengan 2 telor bebek maka sudah pasti anda akan cepat kenyang di tahap Main Course. Perut terasa membesar dan sesak kan? Lalu, hal yang berlebihan ini tak menguntungkan anda kan? Begitupun juga dengan pertemanan yang berlebihan rasa ingin tahu, rasa ingin dimengerti, dan rasa ingin memiliki.
Untuk tahap ini biasanya pertemanan mulai mengakrabkan diri dengan tukar cerita satu sama lain dan kadang pada masa ini, pertemanan mulai terlihat ke arah Toxic, Komersil atau menjadi Bestie.