Lihat ke Halaman Asli

Dyna Analysa

Penulis cerita

Vitamin E

Diperbarui: 6 September 2024   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Vitamin E adalah sebuah vitamin larut lemak yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Berikut adalah penjelasan detail tentang vitamin E, termasuk fungsinya, manfaatnya, dan sumber-sumbernya.

Fungsi dan Manfaat

  1. Antioksidan:

    • Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada struktur sel, terutama membran sel yang mengandung asam lemak tidak jenuh (PUFAs)[1][2][5].
    • Vitamin E menetralisir radikal bebas dengan cara menyumbangkan elektron yang hilang, sehingga mencegah reaksi oksidatif berlanjut[1][2].
  2. Menjaga Kesehatan Mata:

    • Vitamin E membantu menjaga kesehatan mata dengan melindungi sel mata dari radikal bebas dan mencegah terjadinya katarak[1][4].
  3. Menjaga Kesehatan Kulit:

    • Vitamin E penting untuk kesehatan kulit, membantu menjaga elastisitas dan kelembapan kulit, serta mencegah proses penuaan dini. Vitamin E juga melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet[5].
  4. Menunjang Kehamilan dan Sistem Kekebalan:

    • Vitamin E membantu menunjang kehamilan dan tumbuh kembang janin dengan mengurangi risiko stres oksidatif selama kehamilan. Selain itu, vitamin E juga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan melawan bakteri serta virus[1][4].
  5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh:

    • Vitamin E membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi stres. Vitamin ini juga berperan dalam meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner[5].

Vitamin E dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan, termasuk:

  • Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang tanah, dan biji-bijian seperti biji bunga matahari dan biji labu[3].
  • Minyak Nabati: Minyak zaitun, minyak canola, dan minyak lainnya yang kaya akan vitamin E[3].
  • Sayuran Hijau: Sayuran hijau seperti brokoli dan bayam[1].
  • Sereal yang Diperkaya: Beberapa sereal yang diperkaya dengan vitamin E[3].

Dosis dan Pengaruh

  • Dosis Harian: Asupan vitamin E harian yang dianjurkan adalah sekitar 10-30 mg untuk mempertahankan kadar vitamin E dalam darah. Namun, dosis optimal untuk mengurangi risiko penyakit kronis adalah sekitar 100-400 IU (International Units) per hari[5].
  • Pengaruh: Konsumsi vitamin E yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin E, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu[3].

Dengan demikian, vitamin E merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, dan konsumsi yang seimbang dapat memberikan manfaat yang signifikan.

Sources:

  • [1] www.umm.ac.id
  • [2] etheses.uin-malang.ac.id
  • [3] www.alodokter.com
  • [4] prodiadigital.com
  • [5] id.wikipedia.org
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline