Lihat ke Halaman Asli

Dyna Analysa

Penulis cerita

Self Love Not Selfish, Mencintai Diri Sendiri Tanpa Menjadi Egois

Diperbarui: 16 Januari 2023   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membahas tentang cinta memang seakan gak ada habisnya. Kali ini yuk membahas tentang self love. Self love artinya cinta diri sendiri. Dikutip dari alodokter.com self love yang berarti mencintai diri sendiri tetapi bukan berarti menghalalkan keegoisan. Tapi lebih diartikan tentang memberlakukan, menerima diri sendiri secara utuh dan apa adanya. Karena self love ini beghitu pentingnya untuk kesehatan fisik dan mental, masih mengutip di alodokter.com ada beberapa cara untuk selflove antara lain adalah

1. Kenali diri sendiriMemahami diri sendiri apa yg menjadi karekter kita, apa yg membuat kita jadi sedih gembira dan emosi lainya.
2. Berhenti membanding bandingkan diri sendiri dengan orang lain dan sadar bahwa tidak ada orang sempurna.
Ini akan sangat menyiksa jika dilakukan secara kontinyu. Ada kalanya tidak sadar waktu melihat sosok yg dirasa lebih jadi membandingkan dengan diri sendiri sehingga menjadi insecure. Segera disadari untuk menjaga pikiran kita dan mengingat bahwa tidak ada yg sempurna semua oranh ada lebih dan kurangnya.
3. Terlalu kuatir dengan pendapat orang lain.
Hal ini membuat ragu ragu dalam bertindak, tidak percaya diri dan overthingking atas pendapat orang lain.
4. Jaga kesehatan tubuh.
Makanan yg sehat yg diperlukan untuk tubuh, olahraga rutin dan tidak lupa istirahat cukup.
5. Bergaul dengan orang yg berpengaruh baik untuk diri.
Circle toksik tinggalkan
 Membahas tentang selflove akan berimbas pada self estem. Self estem berarti harga diri. Dikutip di hellosehat.com self estem merupakan nilai seseorang terhadap sendiri secara menyeluruh.

Self estem disini merupakan penilaian subjektif seseorang pada dirinya sendiri. Self estem yg rendah akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri insecure, mempunyai rasa takut, ragu ragu sehingga cenderung sulit berkembang dan sering menyalahkan diri sendiri yg nisa berakibat depresi dan gangguan mental lainnya.
Sedangkan self blame yg tinggi akan membuat seseoranv dengan kepercayaan diri tinggi. Self blame yg terlalu tinggi rawan menjadi self ish dengan artian egois. Egois adalah mementingkan menonjolkan diri sendiri tanpa memikirkan orang disekitarnya. Dan rawan juga menjadi narsis dan rasis jika tidak dikendalikan.

Selain peduli dengan diri sendiri kita juga harus peduli dengan lingkungan sekitar, disini termasuk juga dengan peduli dengan kesehatan fisik dan mental orang orang disekitar. Beghitu juga dengan orang yg self esteem nya rendah yg berlarut larut sehingga menyebabkan seseorang depresi. 

Ini mungkin sering ditemui dalam kehidupan dimana cara keliru menghadapi seseorang yg depresi yg bisa memperburuk keadaan antara lain, menganggap masalah mereka sepele lebih lebih dengan mengkritik bahwa perbuatan mereka lakukan salah. Dalam artian orang yg sudah sakit disakiti lagi disini empati perlu diasah untuk tidak menghakimi dengan maksud memberi saran tapi tidak dengan pemikiran dan perasaan untuk memahami mereka yang sedang sakit. 

Dan jangan memberi opini bahwa masalah akan hilang oleh waktu dengan sendirinya. Mungkin bisa mengendap tapi bisa jadi akan menyeruat kembali suatu saat dengan akibat yang lebih besar. 

Dengan itu masalah harus dibicarakan dicarikan solusinya termasuk juga dengan meminta bantuan tenaga yg lebih ahli seperti psikiater atau psikolog yg lebih berpengalaman.

Dari uraian diatas selflove sangat diperlukan dikehidupan kita untuk memperbaiki self esteem. Meski beghitu selflove bukan berarti egois, semaunya sendiri tapi selflove juga harus peduli dengan sesama peduli dengan lingkungan sekitar, selalu berbuat baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Semua perlu di imbangi dengan sistem self control. Perlu adanya kemampuan mengontrol diri dengan terus belajar mengevaluasi diri dengan akal sehat dan hati nurani.

Tetep belajar untuk perduli dengan diri sendiri dan lingkungan disekitar dengan cinta dan kasih sayang. Karena hidup akan lebih indah dan berarti dengan cinta dan kasih sayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline