Lihat ke Halaman Asli

Takkan Terganti

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Walau besar impianku untuk membahagiakan kalian. . Walau kuat tekadku membalas jasa kalian. .
Walau aku telah mengorbankan jiwa dan ragaku demi kalian. .
Itu semua tak kan sanggup dan tak akan pernah bisa membalas semua jasa-jasa kalian.
Kasih sayang tulus dari kalian yang tak akan pernah kami dapati dari orang tua manapun.
Belaian lembut tanganmu ibu membuat hati ini tenang.
Disaat aku sakit kau membelai lembut kepala, tangan, kaki dan pundakku seraya malafaskan Asmaul Husna.
Air mataku jatuh ibu
Dan taukah kau ibu
aku merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah telah memberikan ibu sepertimu.
Tapi aku pun merasa disaat itu pula aku merasa sungguh menjadi bebanmu.
Karena telah mengganggu tidurmu untuk menjagaku padahal disiang hari kau harus dan telah bekerja keras menyiapkan semua kebutuhan kami semua.
Kau mewariskan ilmu
karena bagimu itulah harta yang tidak akan pernah habis hingga akhir hayat nanti.
Dan kau juga ayahanda.
Setiap hari peluhmu keluar demi kami.
Anak-anakmu.
Kau selalu terlihat tegar
padahal jauh dilubuk hatimu tersimpan ketulusan dan kelembutan.
Kau selalu meyakinkan ku aku BISA
kau bilang pada kami anak-anakmu jangan pernah mengandalkan harta.
Bahkan disaat kau tau anak-anakmu menghadapi masalah kau mampu menjadi tempat curhat kami yang terbuka.
semua keinginan kami selalu kau penuhi
padahal demi memenuhi keinginan kami semua kau harus banting tulang dan memutar otak untuk mengabulkannya.
Tapi kami anak-anakmu masih saja sering tak bersyukur.
Anak-anakmu masih saja meminta lebih
anak-anakmu masih saja menyakiti hati kalian.
Anak-anakmu masih saja membantah disaat kau memberi nasihat.
Kini sebagai seorang anak hanya dapat berucap MAAF.
Maaf jika kami tak mampu membahagiakan kalian
maaf jika kami teramat sering menyakiti hati kalian.
Maaf karena kami sering berucap kasar kepada kalian.

Dan jika kami nanti tak mampu membahagiakan kalian dengan harta yakinlah kami anakanakmu selalu berdoa semoga kelak kita kan bahagia di akhirat nanti AMIN

THANKS GOD FOR GIVING ME BEST PARENTS :D




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline