Lihat ke Halaman Asli

Dyla Aulya

Mahasiswa Public Relations Universitas Al Azhar Indonesia

Puan Maharani Apresiasi Ketangguhan dan Naluri Tajam Perempuan Indonesia

Diperbarui: 12 Agustus 2021   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perempuan Indonesia memiliki peran dalam berjuang untuk membela dan mempertahankan kedaulatan negara. Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi peranan perempuan prajurit TNI Angkatan Udara (AU) yang telah memberikan sumbangsih besar pada negara.

"Memperingati Hari Wanita Angkatan Udara Indonesia, kita jadikan momen ini sebagai pengingat bahwa seorang perempuan dapat berkecimpung dalam bidang apa pun, termasuk menjadi prajurit yang membela kedaulatan bangsa dan negra," ujar Puan.

Menurut Puan, sudah banyak kemajuan yang terjadi dalam tubuh TNI, khususnya dalam penerimaan perempuan sebagai prajurit. Pada awal diperingatinya Hari Wanita Angkatan Udara ini pada 12 Agustus 1962, anggotanya belum sebanyak hari ini. Kini, telah banyak perempuan yang menjabat sebagai Marsekal Pertama TNI.

Hal tersebut, tutur Puan, dapat menjadi representasi bahwa semakin banyak bidang pekerjaan atau karier yang dapat dilakukan oleh perempuan di Tanah Air. Kemampuan perempuan dibutuhkan dan berguna, serta tidak lagi hanya harus menekuni bidang-bidang tertentu.

Terlebih, karier sebagai tentara atau prajurit tadinya banyak dipegang oleh kaum laki-laki. Pandangan itu kini tidak berlaku lagi, karena Wanita AU telah membuktikan sebaliknya.

"Wara adalah bentuk nyata emansipasi wanita. Cerminan perjuangan bahwa perempuan bisa menembus batasan menjadi anggota TNI Angkatan Udara dan memiliki peranan yang signifikan," ujar Puan.

Puan mempercayai bahwa perempuan juga punya kualitas besar sebagai seorang prajurit. Perempuan punya naluri tajam, sifat melindungi dan konsisten dalam melakukan segala sesuatu. Perempuan juga memiliki kekuatan besar yang tercermin dari perjuangan hidup perempuan atau ketika seorang perempuan menjadi seorang ibu yang melahirkan anak-anaknya. Itu membutuhkan tenaga yang luar biasa.

Politisi PDI-P itu juga memandang bahwa zaman sekarang sudah tidak ada lagi batasan bagi perempuan untuk meraih potensi optimalnya. Perempuan bisa berkarier di bidang administrasi, pendidikan, keilmuan, termasuk menjadi seorang tentara.

Puan melanjutkan, dari tangan halus dan karakter lembut perempuan, dari kemurahan hatinya, ada kekuatan besar dan ketangkasan dalam bekerja. Ada kecakapan dan keawasan untuk selalu teliti dalam melakukan berbagai hal. Nalurinya tajam. Inilah sifat dan karakter seorang tentara.

"Perempuan-perempuan dalam Wara memiliki tugas yang mulia, bermanuver di udara untuk menjaga kedaulatan negara," kata Puan.

Puan mengenang dua sosok pilot penerbang pesawat TNI AU yang datang dari kaum perempuan. Mereka adalah Lulu Lugiyati dan Herdini Suryanto. Mereka menempuh perjalanan yang tidak mudah. Mulai dari pendidikan formal, pendidikan militer, hingga pendidikan pilot. Semuanya dengan pengorbanan keringat dan upaya besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline