Lihat ke Halaman Asli

Simak Film "Lupa Aturan Main (1990)", Film Drama Tanah Air Lawas yang Berkualitas!

Diperbarui: 15 September 2022   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Pinterest/donokasinoindro.com

Dono, kasino, dan Indro, siapa sih yang tidak tau trio komedian  tanah air tersebut. Mereka bertiga merupakan trio komedian yang menjadi legenda tanah air karena kejenakaannya yang bisa menghibur penonton dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat.

Walaupun sudah lebih dari sepuluh tahun, sampai saati ini nama dan film-film yang mereka perankan masih menjadi legenda. Melihat antusiasme dari masyarakat terkait film-film yang pernah mereka perankan, akhirnya pada tahun 2016 dirilis film yang berjudul Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016).

Selang 3 hari setleah rilis di bioskop ternyata film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) berhasil menarik perhatian masyarakat termasuk presiden Joko Widodo. Melihat hal tersebut Indro dan para pemeran film Warkop DKI merasa bangga dan Bahagia, karena film tersebut mendapatkan banyak respon positif.

Lantas kira-kira bagaimana sih keseruaan film drama tersebut?  Apakah terdapat perbedaan antara film drama lawas dan film drama baru?  Kira-kira Paradigma apa sih yang digunakan dalam film drama Indonesia?  Yuk simak Artikel Berikut untuk mendapatkan jawabannya!

Pertama-tama untuk mempermudah pembahasan, mari kita ambil 2 film drama Indonesia. Film yang pertama adalah  Film Lupa Aturan Main (1990), yang kedua adalah film Warkop DKI Reborn Boss! Part 1 (2016).

Film Lupa Aturan Main merupakan salah satu film  drama legenda tanah air yang dibintangi oleh Dono, Kasino, daan Indro. Film ini bercerita tentang Dono, Kasino, dan Indro yang berupaya untuk menangkap perampok misterius.

Penuh dengan keberanian, Dono menantang sang perampok misterius untuk  datang melalui koran. Melihat hal tersebut akhirnya seorang polisi yang menyamar sebagai perampok diutus untuk membantu Dono.

Namun sayangnya, Dono dan kawan-kawan mencurigai polisi yang menyamar menjadi perampok tersebut dan malah memberi onde-onde beracun. Setelah perampok palsu tersebut tertidur, datanglah perampok asli yang menyamar menjadi seorang polisi.

Sang perampok asli yang menyamar menjadi polisi tersebut berhasil mengelabui Dono dan kawan-kawan. Sang perampok asli berupaya untuk melakukan balas dendam dan menyuruh Dono dan kawan-kawan untuk melakukan gantung diri.

Pada bagi akhir, untungnya Sofia (perempuan yang disukai oleh perampok asli) berhasil membujuk perampok asli untuk makan onde-onde beracun. Segera setelah sang perampok asli tertidur mereka merayakan kemenangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline