Lihat ke Halaman Asli

Ilham Dyas Nandika

mahasiswa, businessman

Budaya Patriarki dalam Film Live Action Barbie 2023

Diperbarui: 19 Oktober 2023   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Barbie adalah film dengan karakter boneka yang sangat terkenal yang dimiliki oleh perusahaan mainan Mattel. Barbie telah muncul dalam berbagai film animasi dan juga dalam beberapa film berdasarkan karakternya, hingga pada 19 Juli 2023 film live-action barbie resmi dirilis.

Namun, ketika kita berbicara tentang patriarki dalam budaya film merujuk pada bias gender yang ada dalam masyarakat dan media. Patriarki adalah sistem sosial di mana pria memiliki kekuatan dan pengaruh yang lebih besar daripada perempuan dalam hampir semua aspek kehidupan.

Bias gender dalam film "Barbie" mengambil berbagai bentuk. Contohnya, karakter perempuan mungkin digambarkan sebagai lemah, pasif, atau tergantung pada pria. Mereka juga mungkin hanya menjadi objek seksualisasi dalam cerita tanpa perkembangan karakter yang signifikan. Stereotipe seperti ini dapat memperkuat patriarki dalam budaya film.

Saat berbicara tentang film Barbie Live-Action, sangat penting bahwa pembuatnya memperhatikan representasi gender yang seimbang dan tidak memperkuat bias gender atau stereotipe yang merugikan perempuan. Film-film seharusnya memberikan pesan positif dan memberdayakan semua orang tanpa melihat gender, untuk menjadi diri mereka sendiri dan mengejar impian mereka tanpa hambatan berdasarkan gender.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline