Lihat ke Halaman Asli

Ilham Dyas Nandika

mahasiswa, businessman

Universitas Aisyiyah Yogyakarta Melakukan Sistem Kuliah Hybrid di Masa Pandemi

Diperbarui: 28 Januari 2022   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kuliah hybrid adalah sistem belajar dengan metode pembelajaran yang menggabungkan atau menkombinasikan antara pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka. Sehingga dalam pelaksanaanya, ada kalanya peserta didik dan tenaga pendidik bertatap muka langsung di kelas. 

Sistem pembelajaran dengan metode hybrid seperti ini sudah banyak dilakukan oleh universitas-universitas di Indonesia. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menjadi salah satu universitas di Indonesia yang melakukan sistem kuliah secara hybrid, sangat masuk akal ketika rektor Universitas  ‘Aisyiyah Yogyakarta membuat kebijakan ini. Pasalnya, mayoritas mahasiswa yang berkuliah di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ini adalah mahasiswa dibidang ilmu kesehatan yang membutuhkan banyak studi praktik.

Banyaknya program studi dibidang kesehatan ini merupakan faktor yang sangat mendukung untuk Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menerapkan sistem kuliah  dengan metode hybrid. Sebagai seorang mahasiswa juga dipaksa berkompeten atau ahli pada praktikum, bukan hanya ahli pada materi saja. Selain itu, untuk  mahasiswa diatas semester lima yang harus melakukan beberapa kegiatan kuliah diluar kampus seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), magang, atau harus mengurus skripsi juga kesusahan ketika universitas menerapkan sistem daring.

Menurut penilaian dari beberapa hasil survei yang berisi penilaian mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta berpendapat bahwa sistem kuliah hybrid yang dilakukan oleh Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sudah cukup baik. 

Mereka menilai bahwa kuliah seperti ini pada masa pandemi covid-19 yang sangat meresahkan ini merupakan solusi terbaik untuk mengatasi pembelajaran  daring dimana mahasiswa hanya berdiam diri di rumah dan tidak bisa mengeksplor dirinya lebih jauh lagi.

Namun, sistem kuliah hybrid tidak luput dari kekurangan, ada beberapa hal yang  menjadikan kurang efektifnya kuliah hybrid seperti ini, diantaranya seperti masalah jaringan /sinyal pada perangkat seperti gawai atau laptop yang digunakan oleh mahasiswa untuk mrngikuti kuliah. Hilangnya jaringan/sinyal dapat menyebabkan mahasiswa tertinggal mengikuti pembelajaran bahkan tidak ikut dalam jam mata kuliah.

Pendapat saya sebagai penulis sekaligus sebagai mahasiswa di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta juga menilai bahwa sistem yang diterapkan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ini sudah cukup baik. Tetapi, hal-hal yang dapat mengganggu jalanya kuliah hybrid seperti jaringan pada gawai yang menyebabkan mahasiswa tertinggal bahkan sampai  tidak masuk ada jam mata kuliah juga tidak dapat disalahkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline