Setiap organisasi bisnis biasanya memiliki sistem manajemen kinerja untuk menjaga agar kualitas kerja karyawannya sesuai dengan harapan dan tidak mengalami penurunan kinerja yang berdampak pada produktivitas perusahaan.
Manajemen kinerja adalah proses dimana eksekutif, manajer, dan supervisor bekerja untuk mengaitkan/mensejajarkan tujuan karyawan dengan tujuan perusahaan (Soegoto, 2011). Arti dari manajemen kinerja meliputi : perfomance management dan managing employee perfomance. Selanjutnya definisi program manajemen kinerja meliputi : (1) merencanakan, (2) proses manajemen, dan (3) produktivitas.
Manajemen kinerja biasanya memiliki sebuah tujuan. Tujuan dari manajemen kinerja yaitu untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan karyawan untuk bekerja secara optimal ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pekerjaannya.
Biasanya sebuah manajemen kinerja harus bersifat efektif agar tujuan dari perusahaan tersebut tercapai. Sehingga, manajemen kinerja yang efektif memiliki sebuah ciri-ciri. Ciri-ciri manajemen kinerja yang efektif adalah sebagai berikut :
1. Mendukung visi-misi nilai serta strategi organisasi
2. Memotivasi karyawan untuk bekerja dengan semangat dan berprestasi
3. Merupakan proses terintegrasi dengan pengembangan profesionalitas dan karir
4. Dapat menjadi masukan bagi pemberian insentif berbasis kinerja
Maka kesimpulan yang kita dapatkan yaitu bahwa pengelolaan manajemen kinerja organisasi yang baik dan efektif itu sangat penting. Sehingga sangat diperlukan sebuah pemahaman serta pelatihan yang mendalam dan menyeluruh baik oleh karyawan dan pimpinan.
Dengan manajemen kinerja yang efektif ini menjadi salah satu cara yang ampuh untuk menjalankan sebuah perusahaan atau organisasi agar lebih baik dan berkembang. Namun, tidak semua perusahaan dapat melakukannya karena keterbatasan atau adanya hambatan, terutama dari sumber daya manusia yang dimiliki.
Referensi :