Seiring perkembangan dunia digital, teknologi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Teknologi membawa banyak kemajuan dan manfaat bagi manusia, sehingga semakin luas penggunaannya. Namun, penggunaan teknologi sebaiknya tidak dilakukan begitu saja tanpa keterampilan khusus.
Teknologi Internet adalah hasil dari perkembangan peradaban manusia dan seharusnya digunakan untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat. Namun, kenyataannya, internet tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga dampak negatif. Dampak positif, muncul ketika internet digunakan untuk belajar, berinovasi, mencari inspirasi, dan keperluan bisnis, begitu pula sebaliknya, dampak negatif terjadi jika internet dimanfaatkan untuk hal-hal yang merugikan, seperti menyebarkan propaganda negatif, intimidasi, menyulut konflik SARA, hingga mendukung kegiatan terorisme dan perdagangan narkoba. Dampak-dampak ini bergantung pada cara dan tujuan penggunaannya.
Di era digital saat ini, banyaknya informasi dari berbagai media sering membuat orang bingung untuk membedakan mana yang bermanfaat dan mana yang tidak. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memiliki kemampuan dalam memilih dan memilah informasi. Hal ini menjadi mendesak karena semakin berkembangnya tantangan di bidang teknologi informasi dan perubahan dalam cara kita berkomunikasi.
Masyarakat kita, terutama generasi muda, membutuhkan perhatian, bimbingan, dan pendampingan dari orang tua, guru, dan pemerintah. Hal ini penting karena mereka rentan terpapar konten atau informasi negatif, terutama dari media sosial, yang dapat memengaruhi cara mereka bersikap dan berperilaku. Oleh sebab itu, literasi digital menjadi semakin penting sebagai salah satu program utama untuk memberikan edukasi dan dukungan kepada para pengguna internet, khususnya mereka yang aktif di media sosial. Literasi digital dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk menerapkan keterampilan fungsional pada perangkat digital sehingga ia dapat menemukan dan memilih informasi, berpikir kritis, berkreasi, berkolaborasi bersama orang lain, berkomunikasi secara efektif, dan tetap menghiraukan keamanan elektronik serta konteks sosial-budaya yang berkembang (Hague & Payton, 2010).
Keterampilan ini dapat membantu seseorang untuk lebih baik dalam menggunakan media digital, seperti mengakses, memahami, menyebarkan, membuat, bahkan memperbarui konten digital, yang bisa membantu dalam membuat keputusan dalam hidupnya. Jika seseorang memiliki keterampilan ini, mereka bisa memanfaatkan media digital untuk kegiatan yang bermanfaat dan mengembangkan diri, bukan untuk hal-hal yang hanya konsumtif atau merusak. Kesadaran kritis, diskusi, pemilihan yang bijak, dan tindakan sosial adalah hal-hal yang sangat penting dalam literasi digital. Namun, kesadaran kritis yang utama adalah kemampuan untuk membantu orang mendapatkan informasi yang benar tentang apa yang disampaikan media dengan cara membandingkan media satu dengan yang lain secara hati-hati. Ini juga termasuk
- Lebih peka terhadap pengaruh media dalam kehidupan sehari-hari
- Memahami pesan yang disampaikan oleh media
- Memperhatikan program-program yang mengajarkan budaya
- Mengetahui hubungan antara pemilik media dan pemerintah yang bisa memengaruhi isi media
- Serta mempertimbangkan dampak media dalam membuat keputusan pribadi.
Tujuan utama literasi media adalah untuk meningkatkan kesadaran kritis masyarakat terhadap kenyataan yang dibentuk oleh media. Ini penting karena media bukanlah sesuatu yang netral. Media selalu membawa nilai-nilai, seperti nilai ekonomi, politik, dan budaya. Semua itu memengaruhi bagaimana seseorang menjalani kehidupan sehari-hari.
Keberadaan teknologi dan internet kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi dan internet bukan hanya sekadar penemuan, melainkan sesuatu yang harus ada dalam kehidupan. Literasi digital adalah kemampuan, sikap, dan cara seseorang dalam menggunakan, memahami, dan mengartikan teknologi. Dengan literasi digital, banyak manfaat yang bisa didapatkan, seperti menghemat waktu, memperoleh informasi dari berbagai sumber kapan saja dan di mana saja, mempermudah proses belajar, mempercepat komunikasi jarak jauh, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan bersosialisasi. Jadi, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh generasi sekarang untuk meningkatkan minat baca adalah dengan menerapkan literasi digital.
Referensi
1. Ajani Restianty. https://ejournal.upi.edu/index.php/gunahumas/article/download/28380/12849
2. Haickal Attallah Naufal, 2021. https://jurnal.jkp-bali.com/perspektif/article/download/32/63