Lihat ke Halaman Asli

Perubahan Itu “Pasti & Harus Diantisipasi“

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa yang terpikir oleh Anda ketika mendengar kata berubah???

.......

Pengertian perubahan

Secara Fisik : ada pergeseran, metamorfosa. Secara Psikologi : ada keinginan/keengganan, beban atau susah atau stress, tantangan.

Perubahan Terjadi Secara Global & Menyeluruh (mendunia) mulai dari sektor ekonomi, teknologi, sosial budaya, hingga politik. Cobalah perhatikan..dinosaurus dan kecoa. Mengapa kedua hewan ini memiliki “nasib” yang berbeda??

Dinosaurus (raksasa)

Telah punah jutaan tahun yang lalu dan sekarang hanya tinggal fosilnya, karena tidak mampu beradaptasi dengan kondisi atau tuntutan alam.

Kecoa (kecil)

Telah ada jutaan tahun yang lalu namun sekarang masih tetap ada, karena mampu beradaptasi (ada zat khusus dalam tubuhnya)

“yang membuat nasib mereka berbeda pada dasarnya terletak pada kemempuan dalam proses perubahan dan beradaptasi

Jadi Yang Harus Dipahamibahwa...

Perubahan itu “Pasti & Harus Diantisipasi“


  • ·Perubahan terjadi setiap saat pada setiap “aspek kehidupan” (manusia,organisasi,perusahaan, bangsa,negara, alam) dan “berlangsung secara alamiah”

  • ·Perubahan bersifat “pasti” dan tidak bisa dihindari/ ditolak, hanya dapat disikapi dan diantisipasi

  • ·Setiap perubahan akan berdampak + (peluang baru) sekaligus – (tekanan, kehilangan, tersingkir) pada tatanan yang ada

Pandangan Mendasar Tentang Bagaimana Menyikapi Perubahan


  • “Kekuatan Otak” kini lebih berperan daripada “Kekuatan Otot”.

  • Sumber daya ekonomi tidak lagi muncul dari “kekayaan alam” tetapi dari “kekayaan pola pikir” (Jhon Schuly).

  • Sebenarnya tidak ada Negara atau perusahaan yang “bangkrut”, yang ada adalah “tersingkir” atau kalah bersaing  (Peter Drucker).

  • “Know more” kini lebih berperan dari pada “have more” (Brian Tracy).

Peringatan Orang-Orang Bijak Dalam Menyikapi Perubahan

Charles Darwin (1859)

“Bukan dari ukuran besar ataupun kecil yang akan mampu bertahan, melainkan dari yang mampu lebih cepat beradaptasi.

Charles Handy (1997)

“Kita akan membuat kesalahan bila kita  beranggapan bahwa masa depan adalah kelanjutan masa lalu… sebab masa depan itu akan sangat berbeda dengan masa lalu. Kita harus meninggalkan cara lama agar kita sukses menghadapi masa depan.

Michael Hammer (1997)

“Kalau kita merasa diri kita hebat, kita akan binasa. Sukses di masa lalu tidak menjamin sukses di masa depan. Formula sukses di masa lalu akan jadi penyebab kegagalan di masa depan

Kitab Suci Telah Mengingatkan Agar Manusia Selalu Siap Menghadapi Perubahan Dunia

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Alkitab, Roma: 12-2)

Sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum, sehingga mereka akan mengubah keadaan yang ada pada mereka sendiri “ (Surat Ar-ra’ad :11)



Sikap Manusia Dalam Menghadapi Perubahan


  • ·Antisipatif : Kesadaran diri, direncanakan dengan baik, orientasi jangka panjang, lebih nyaman, hasil yang dicapai maksimal

  • ·Reaktif : Respon spontan karena tuntutan,perencanaan mendadak, orientasi jangka pendek, stress, hasil yang dicapai minimal-optimal

  • ·Situasi Kritis : Terpaksa dilakukan, manajemen krisis, orientasi penyelamatan, depresi, hasil yang dicapai minimal

HIDUP ITU ADALAH PERJUANGAN …NASIB BUKANLAH KEBETULAN, TETAPI PILIHAN KITA…

SUKSES & KEBAHAGIAN TIDAK DATANG BEGITU SAJA ATAUPEMBERIAN, TETAPIKITA CIPTAKAN …

TANPA KEINGINAN, PERUBAHAN DAN PERJUANGAN KESUKSESAN AKAN SULIT KITA DAPATKAN

Olympism, Bila Tertanam Pada Diri Manusia AkanMembangkitkan Semangat Untuk Terus Berubah (pembelajar)

Olympism adalahdasar fundamentaldan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengkombinasikankeseimbangan antara jasmani (badan yang sehat) dan rohani(kemauan, moral dan kecerdasan) serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia, nilai nilai pendidikan yang baik dan penghargaan pada prinsip prinsip etika

Tujuan Olympism adalah menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahanapembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalamusahamembangun suatu masyarakat yang damai dengan saling menghormati. Untuk kepentingan ini gerakan olahraga berusaha secara sendiri-sendiri ataupun bekerjasama dengan organisasi yang terkait menciptakankegiatan-kegiatan dalam usaha membangun perdamaian yang abadi.(Tercantum Dalam Olympic Charter)

"Everybody thinks of changing the world, but nobody thinks of changing him / herself”

“Vision without Action, is merely a dream Action without Vision, just passes the time and  Vision with Action, Make us Change and be The Winner”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline