Lihat ke Halaman Asli

DYAH YUANA

mahasiswa

Tradisi Kendurenan Sebagai Wujud Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Randuasri Kabupaten Blitar

Diperbarui: 3 Oktober 2023   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Kegiatan Kendurenan (Mauludan) yang dilaksanakan di salah satu rumah warga.

Randuasri, Blitar. - Kendurenan (Selametan) adalah sebuah tradisi turun temurun yang ada di masyarakat desa Randuasri, Kabupaten Blitar. Kendurenan ini dilakukan sebagai wujud dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang biasa disebut sebagai kegiatan Maulid Nabi (Mauludan). Kegiatan Kendurenan ini dilaksanakan setiap tahun bertepatan dengan tanggal 12 Robiul Awal sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini dilakukan dengan dihadiri oleh seluruh masyarakat desa Randuasri yang beragama Islam. Kegiatan ini biasanya dilakukan di masjid, mushola, balai desa atau bahkan di rumah-rumah warga. Kemudian, masing-masing warga membawa ambengan (nasi berkat yang diletakkan di nampan) lalu mereka semua melaksanakan tahlilah atau do’a bersama.

Ketua RT setempat menuturkan "Tradisi kendurenan (selametan) ini harus terus dilestarikan, tradisi ini sudah turun temurun kita lakukan. selain sebagai perayaan maulid nabi, kegiatan kendurenan ini juga sebagai salah satu wujud kekompakan, gotong royong, kedamaian dan rasa syukur kepada Allah SWT".

Foto: Kegiatan kendurenan (selametan) memperingati maulid nabi Muhammad SAW desa Randuasri, Kabupaten Blitar/Dok Pribadi

"Harapannya, semoga dengan acara do'a bersama atau kendurenan ini, masing-masing dari kita selalu mendapatkan rahmat dari Allah SWT, dimudahkan rezekinya, kesehatan, keselamatan serta guyub rukun antar masyarakatnya" sebagaimana disampaikan oleh salah satu warga bernama Sidik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline