Hello para pembaca nan keren... kali ini aku masih menjelajah energi baru terbarukan (EBT) bersama tim Jelajah Energi Sumatera Selatan. Memasuki hari ketiga, Rabu 28 Februari 2024, kami berangkat dari hotel Favour di Pagar Alam tempat kami menginap, melanjutkan perjalanan menuju Pembangkit Listrik Minihidro (PLTM/MH) milik PT Green Lahat.
Pengembang EBT yang umum dikenal dengan nama "PLTM Green Lahat" ini terletak di desa Singapure, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. PLTMH ini memiliki kapasitas 3 x 3.33 MW yang menyuplai energi bersih untuk jaringan PLN di wilayah Sumatera Selatan.
Di saat pemerintah Indonesia kini terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk menghasilkan listrik, sebagai upaya menggantikan energi fosil yang banyak melepas emisi karbon hingga menyebabkan perubahan iklim global, PLTM Green Lahat siap dengan memanfaatkan aliran sungai Endikat.
Aku sengaja googling karena ingin tahu jarak perjalananku. Berbekal google map, dari Pagar Alam menuju lokasi sebenarnya hanya berjarak 26,5 km dan bisa ditempuh sekitar 1 jam perjalanan, namun kenyataannya mencapai waktu hampir 2 jam.
Kami melewati perkampungan di kawasan pegunungan, kebun, kolam dan aliran sungai. Mendekati lokasi PLTM, jalan pun menyempit dan berada di kawasan perbukitan di mana satu bagian tepi jalan adalah jurang. Tak ada lagi rumah-rumah penduduk karena sudah memasuki kawasan hutan. Yang tampak adalah hutan, batu-batu dan aliran sungai, hingga kami tiba di lokasi PLTM.
PLTM Green Lahat berada di perbukitan nan luas dengan pipa berukuran raksasa, bendungan, aliran air yang tertata, turbin-turbin pembangkit listrik. Kondisi geografi dan topografi sebagian wilayah Indonesia yang berkontur memungkinkan adanya aliran sungai dan terjunan sungai.
Aliran sungai memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, salah satunya di PLTMH Green Lahat. Koordinator Sub-nasional, Program Akses Energi Berkelanjutan, IESR, Rizqi M Prasetyo menyatakan bahwa menurut kajian IESR, Indonesia memiliki potensi PLTM/MH mencapai 27,8 GW, di mana sebesar 287,7 MW terdapat di Sumatera Selatan.
Selain dapat meningkatkan bauran energi terbarukan pada listrik PLN. PLTM dapat meningkatkan kualitas akses energi masyarakat yang mungkin belum terjangkau oleh jaringan PLN.