Lihat ke Halaman Asli

Dyah Silvi

Pengajar

Mahasiswa Unesa Tingkatkan Eksistensi Wayang Melalui Produk Tas Ramah Lingkungan Bermotif Wayang Millenial

Diperbarui: 20 September 2020   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pada masa millenial sekarang ini, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi telah membawa perubahan kebudayaan dan peradaban sehingga budaya Indonesia mulai ditinggalkan, salah satunya yaitu budaya wayang. Wayang merupakan salah kebudayaan Jawa yang mulai dilupakan dan tergerus oleh budaya baru. Generasi muda menganggap bahwa wayang adalah kebudayaan kuno yang ketinggalan zaman dan bukan menjadi bagian dari manusia modern.

Berawal dari masalah tersebut, melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K), mahasiswa Unesa menciptakan produk tas sebagai solusi meningkatkan eksistensi wayang di era millenial. Tim PKM-K yang beranggotakan Septian Handayani, Mohammad Rizqi Hisbullah, Dyah Silvian Retnosari, Dyah Pupitaning Ayu, dan Isna Yuniarti Shalehah  membuat produk tas travel ramah lingkungan bermotif wayang millenial .“Kami membuat travelbag ramah lingkungan berbahan karung goni yang telah diproses dengan maskot wayang millennial sebagai motif produk kami. Karung goni kami pilih sebagi bahan tas karena bahannya yang ramah lingkungan terbuat dari serat tanaman dan memiliki tekstur yang kuat, tahan lama, serta mudah untuk didapatkan. Sedangkan untuk maskot wayangnya,  kami desain dengan bentuk yang lebih kekinian tanpa menghilangkan ciri khas setiap tokoh wayangnya untuk meningkatkan eksistensi wayang di era millenial sekarang ini”, jelas Septian Handayani ketua kelompok PKM-K, Minggu (20/92020).

Produk tas travel tersebut diberi nama “Eco-Bag” sesuai dengan konsep produknya yang berbahan ramah lingkungan. Tas tersebut didesain unik, etnik dan stylish untuk anak  muda dengan beragam pilihan model manarik.  “Ada model handbag, ransel, trolley, dan pouch yang dapat dipilih sesuai keinginan dan kebutuhan para traveller”, lugas Septi.

Selain motif dan desain yang menarik, tas itu juga dilengkapi dengan QR Code untuk memberikan edukasi terkait karakter setiap tokoh wayang yang diangkat dalam produknya. “Cara penggunaa QR Code ini cukup mudah yaitu dengan memindai QR Code pada bagian tas menggunakan aplikasi QR Scanner, dan kemudian Anda akan dihubungkan pada halaman blog kami yang berisi informasi terkait tokoh-tokoh wayang yang kami gunakan pada produk “Eco-Bag”, jelasnya.

Tim PKM-K Unesa ini berharap dengan adanya inovasi produk “Eco-Bag” dapat mengenalkan dan meningkatkan eksistensi wayang melalui sebuah produk kepada masyarakat, terutama pada anak muda sekaligus menjadi produk yang dapat memudahkan para traveller dalam memebawa barang bawaan ketika bepergian.

“Makes your travel be relaxing and stylish with Eco-Bag:, Save environment and get known Javanese Wayang thought our product”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline